Stadion Untia Dipastikan Dibangun 2026, Pemkot Makassar Dorong Olahraga dan Event Jadi Penggerak Ekonomi

Kamis, 18 Desember 2025 14:54 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

1000778174.jpg
IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Pemerintah Kota Makassar menegaskan komitmennya menyiapkan sejumlah proyek strategis pada 2026, salah satunya pembangunan stadion sepak bola representatif di kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya. Proyek ini diproyeksikan menjadi penggerak sektor olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif di kawasan utara kota.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyatakan pembangunan Stadion Untia telah masuk prioritas awal 2026 dan dipastikan akan direalisasikan.

“Tekad kami, 2026 pembangunan Stadion Untia sudah fix dibangun. Stadion sepak bola bukan hanya soal olahraga, tetapi juga promosi daerah dan pariwisata,” ujar Munafri saat paparan refleksi akhir tahun di Hotel Novotel Makassar Grand Shayla, Rabu (17/12/2025).

Baca Juga: 

Menurut Munafri, keberadaan stadion modern akan membuka peluang Makassar menjadi tuan rumah berbagai pertandingan nasional hingga internasional yang berdampak langsung pada promosi daerah.

“Jika pertandingan internasional digelar di Makassar dan diliput media global, orang akan mengenal Makassar, potensi kotanya, serta karakter masyarakatnya,” tambahnya.

Seiring pembangunan stadion, Pemkot Makassar menargetkan kota ini menjadi kota event dengan penyelenggaraan kegiatan berskala besar setiap bulan sepanjang 2026. Setiap event ditargetkan menghadirkan minimal 10.000 pengunjung.

Strategi tersebut diharapkan mampu meningkatkan okupansi hotel, menggerakkan UMKM, serta memperkuat ekosistem ekonomi lokal. Pemkot Makassar pun menyiapkan dukungan anggaran sekitar Rp5 miliar per event.

“Angkanya memang besar, tetapi ini adalah investasi. Dampak ekonominya akan dihitung secara akuntansi dan kami optimistis manfaatnya sebanding,” jelas Munafri.

Selain proyek infrastruktur dan event, Munafri menegaskan visi dan misi pembangunan lima tahun ke depan menjadi kompas utama seluruh kebijakan pemerintah daerah. Ia meminta seluruh perangkat daerah menginternalisasi visi tersebut dalam setiap pengambilan keputusan.

Secara makro, kinerja ekonomi Makassar menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Makassar tercatat 5,39 persen, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional dan Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara inflasi berada di angka 2,61 persen, mencerminkan stabilitas ekonomi daerah.

Baca Juga: 

Di sektor pengembangan sumber daya manusia, Pemkot Makassar terus memperkuat program Makassar Creative Hub (MCH) sebagai ruang peningkatan keterampilan dan kreativitas masyarakat. Pada 2026, pemerintah menargetkan pembangunan empat ruang kreatif baru yang dapat diakses masyarakat secara gratis.

Sementara itu, pada sektor pelayanan dasar, Pemkot Makassar menetapkan pendidikan dan kesehatan sebagai program prioritas dan bersifat mandatory. Pemerintah berkomitmen memastikan tidak ada anak putus sekolah serta meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, khususnya di wilayah kepulauan.

“Kami tidak sekadar membuat program pencitraan. Fokus kami adalah menghilangkan beban harian masyarakat sesuai dengan kemampuan fiskal daerah,” pungkas Munafri. (***)