Ekonomi & Bisnis
Sumber Daya Tambang Indonesia yang Menggiurkan, Intip Data Lengkapnya
MAKASSARINSIGHT.com - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan mineral terbesar di dunia. Laporan terbaru Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara Indonesia 2025 yang dirilis Badan Geologi bersama data Kementerian ESDM menunjukkan bagaimana negeri ini menyimpan potensi raksasa dari nikel, timah, tembaga, emas, batu bara, hingga minyak dan gas.
Besarnya potensi tersebut tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan industri hilir.
Dalam laporan tersebut, sejumlah komoditas tercatat memiliki porsi signifikan di pasar dunia. Indonesia menguasai cadangan nikel terbesar di dunia, menempati peringkat kedua cadangan timah, serta masuk enam besar pemilik cadangan emas global.
Baca Juga:
- Inovasi Limbah Daun Nanas jadi Serat Pakaian, Bisa Diekspor!
- Ini Alasan Jepang dan Indonesia Rentan Tsunami
- Makassar Siapkan 60 Event dalam CoE 2026, Munafri Dorong Agenda Tahunan Paling Spektakuler
Selain mineral logam, Indonesia juga memiliki potensi energi fosil yang belum sepenuhnya dimanfaatkan, termasuk 128 cekungan migas dengan 108 di antaranya belum tersentuh eksplorasi. Kondisi ini menunjukkan betapa besarnya ruang pertumbuhan sektor energi dan pertambangan nasional.

Di sisi lain, beberapa komoditas bernilai strategis seperti Aspal Buton hingga beragam bahan galian industri juga tercatat melimpah, meski pemanfaatannya masih jauh dari optimal.
Tantangan besar dalam hilirisasi, eksplorasi, hingga pembangunan industri turunannya menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Jika dikelola dengan tepat, kekayaan mineral dan energi ini berpotensi menjadikan Indonesia sebagai pusat energi dan mineral dunia dalam satu dekade mendatang. Berikut penjelasan lengkapnya.
Mineral Logam
Nikel
- Sumber daya mencapai 17,7 miliar ton bijih.
- Cadangan mencapai 4,7 miliar ton bijih.
- Menjadi cadangan nikel terbesar di dunia.
Timah
- Sumber daya mencapai 4,3 miliar ton bijih.
- Cadangan mencapai 1,4 miliar ton bijih.
- Menempati peringkat kedua terbesar di dunia.
Emas
- Sumber daya sekitar 19.500 ton logam.
- Cadangan mencapai 4.100 ton logam.
- Menempatkan Indonesia dalam peringkat 6 cadangan emas dunia.
Tembaga
- Sumber daya mencapai 81 juta ton logam.
- Cadangan sebesar 42,7 ribu ton logam.
- Didominasi oleh tambang raksasa di Papua.
Bauksit
- Sumber daya mencapai 3,8 miliar ton bijih.
- Cadangan sebesar 1 miliar ton bijih.
- Menjadi bahan baku industri aluminium Indonesia.
Baca juga : Fiat Topolino, Mobil Listrik Mini Siap Warnai Pasar AS
Mangan
- Sumber daya mencapai 152,8 juta ton bijih.
- Cadangan sekitar 35,6 juta ton bijih, mayoritas di NTT dan Jawa.
Besi
- Sumber daya mencapai 7,1 miliar ton bijih.
- Cadangan sekitar 3,2 miliar ton bijih.
Perak
- Sumber daya mencapai 53.800 ton logam.
- Cadangan sekitar 13.100 ton logam.
- Banyak muncul sebagai produk sampingan tambang emas dan tembaga.
Energi Fosil dan SDA Lain
Batu Bara
- Cadangan sebesar 31,95 miliar ton.
- Produksi semester I 2025 mencapai 357,6 juta ton.
- Indonesia adalah eksportir batu bara termal terbesar dunia.
Gas Alam
- Cadangan sebesar 51,98 TCF.
- Produksi mencapai 1,2 juta BOEPD.
- Potensi besar di wilayah Maluku, Papua, dan Kalimantan.
Minyak Bumi
- Cadangan sebesar 4,42 miliar barel.
- Produksi harian sekitar 602 ribu barel, masih di bawah kebutuhan domestik.
- Pemerintah menargetkan 1 juta barel per hari pada 2029.
Uranium
- Cadangan mencapai 24.112 ton.
- Banyak berada di wilayah Kalimantan Barat.
Eksplorasi Migas
- Indonesia memiliki 128 cekungan migas.
- Baru 20 cekungan yang dikembangkan.
- Masih ada 108 cekungan dengan potensi besar yang belum dimanfaatkan.
Aspal Buton
- Cadangan Aspal Buton mencapai 600 juta ton, salah satu yang terbesar dunia.
- Pemanfaatan Asbuton masih rendah karena industri hilirnya belum berkembang.
- Produk olahan Asbuton memiliki TKDN 78%–86%, sangat strategis untuk mengurangi impor.
Bahan Galian Industri
- Indonesia memiliki 57 komoditas mineral bukan logam dan batuan.
- Termasuk batu kapur, marmer, granit, kaolin, bentonit, pasir besi, dan lainnya.
- Untuk komoditas seperti batu permata, data nasional belum lengkap karena banyak tambang masih berskala kecil.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 11 Dec 2025
