Makassar Kini
Kini Ada Buku Pedoman Komunikasi Percepatan Penurunan Stunting di Sulsel
MAKASSARINSIGHT.com - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Aslam Patonangi, meluncurkan buku pedoman strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) Dalam Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Selatan 2023 di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur.
Andi Aslam mengatakan, hadirnya buku ini menjadi panduan bagi seluruh stakeholder, bagi seluruh kader penggerak pencegahan dan penurunan stunting di tingkat daerah melalui strategi komunikasi perubahan perilaku kepada masyarakat.
"Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah bekerja sama dengan UNICEF dan mitra lokal Jenewa Madani menyusun buku pedoman ini dengan bertujuan untuk menjadi acuan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan," ucapnya.
Baca Juga:
- Ini 6 Stadion yang Bakal Digunakan pada Gelaran Piala Dunia U20
- Jaga Asa Juara, PSM Makassar Kalahkan Barito Putera Dengan Skor Telak
- Pemprov Sulsel Terima Serifikat Hak Pakai Lahan Bandara Sorowako
- Pengadilan Agama Makassar Gelar Sidang Keliling Terpadu, Wali Kota Danny: Bantu Masyarakat Miskin
Andi Aslam mengatakan, diperlukan strategi yang tepat untuk mengubah pola pikir, sikap dan tindakan individu, keluarga dan masyarakat, agar mampu mencegah dan menangani kasus stunting. Kebijakan dan teknik bagaimana KPP yang baik membutuhkan indikator dan penjelasan yang koprehensif untuk berbagai kelompok sasaran.
"Oleh sebab itu, pedoman strategi KPP hadir untuk membantu para pengambil kebijakan, pelaksana teknis, kader, tokoh masyarakat, dan lain-lain," katanya.
"Saya mengimbau untuk setiap petunjuk yang ada dalam buku pedoman strategi komunikasi perubahan perilaku dalam pencegahan stunting dapat dibaca dan dicermati dengan baik, diimplementasikan serta dilakukan pemantauan dan evaluasi untuk melihat perubahan yang terjadi pada kelompok sasaran," lanjut dia.
Tidak hanya itu, Andi Aslam juga mengajak kepada seluruh stakeholder terkait untuk fokus mencegah dan menangani stunting agar target penurunan stunting hingga 14 persen di Provinsi Sulawesi Selatan dapat terwujud.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi Selatan dan Maluku, Hengky Wijaya, mengatakan, kehadiran buku pedoman KPP ini menjadi salah satu capaian dalam menekan angka stunting di Sulsel.
"Kehadiran buku pedoman KPP menjadi salah satu capaian baru Sulawesi Selatan dalam menekan angka stunting dan menjadi target nasional penurunan stunting," katanya.
Baca Juga:
- Tinjau Trans Sulawesi yang Rusak Parah, DPR Sebut Pembangunan Penghalau Banjir Jadi Prioritas
- Jalankan Smart School yang Bagian Revolusi Pendidikan, Guru di Makassar Studi Tiru ke Jepang
- PSM Makassar Perpanjang Kontrak Kerja Bernardo Tavarez Selama Tiga Tahun
Tidak hanya itu, lanjut Hengky, buku pedoman ini merupakan penjabaran dari pilar kedua dalam pilar nasional pencegahan stunting. Bahkan, buku pedoman ini merupakan buku pedoman pencegahan stunting pertama di Indonesia dan merupakan inisiasi dari Pemerintah Provinsi Sulsel bersama stakeholder terkait.
Hengky berharap agar buku pedoman ini bisa menjadi contoh bagi provinsi lainnya di Indonesia, dan juga menjadi pedoman yang tepat bagi pemerintah daerah dalam melakukan upaya pencegahan dan penurunan angka stunting. (***)