Menteri Kesehatan: Dokter di RS UPT Vertikal Harus 80 Persen dari Sulsel

Rabu, 01 Februari 2023 07:01 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

1675163859.jpeg
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. (IST)

MAKASSARINSIGHT.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mendukung usulan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman untuk melibatkan tenaga kesehatan lokal pada Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar.

Hal itu disampaikan pada acara peletakan batu pertama (ground breaking) RS UPT Vertikal Makassar di CPI Makassar, Selasa 31 Januari 2023.

Baca Juga: 

Rumah Sakit ini diarahkan sebagai pusat pelayanan otak, jantung, dan kanker.Dengan nilai Kontrak Rp1,4 Triliun untuk pembangunan fisik rumah sakit, yang berasal dari DIPA Sekretariat DitjenYankes TA 2022-2024.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, bahwa hadirnya rumah sakit ini melibatkan para dokter-dokter dari Sulsel.

“Kita harap melibatkan SDM-SDM dari kami. Dalam perjanjian hibah dan kerjasama, Pemprov telah menegaskan minimal 20% SDM dari nakes Provinsi, dan Alhamdulillah Pak Menteri sangat mendukung,” ujarnya.

Menurutnya, banyak tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis di Sulsel yang mumpuni.

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mendukung usulan itu. “Harusnya 80 atau 90 persen isinya orang asli sini dokternya,” pungkasnya.

Baca Juga: 

Ia pun akan mengoptimalkan dokter dan nakes lainnya dari Sulsel. Termasuk menawarkan beasiswa pendidikan sebelum bekerja di RS tersebut bagi yang memenuhi syarat.

Terlebih, Kementerian Kesehatan, kata dia, setiap tahunnya memberikan beasiswa kepada tenaga kesehatan.

“Kita ingin rumah sakit ini bisa diisi oleh dokter-dokter terbaik. Hadirnya Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar ini bukan hanya untuk di Makassar, atau di Provinsi Sulawesi Selatan saja. Tapi kita harapkan jadi pusat pelayanan rumah sakit dengan kualitas paling baik untuk Indonesia Timur,” pungkasnya.

Ia pun berharap Pemerintah dan masyarakat Sulsel mendukung percepatan pembangunan, sehingga dapat segera difungsikan bagi masyarakat banyak. (Arfan)