Makassar Kini
Program 1 Juta Polybag Terus Menanam, Pemkot Makassar Verifikasi Kelayakan Lorong Wisata
MAKASSARINSIGHT.com - Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi pimpin rapat koordinasi terkait program satu juta polybag gerakan terus menanam, didampingi Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rusmayani Madjid, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Evy Aprialty dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Mahyuddin serta seluruh camat, lurah, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) se Makassar melalui zoom meeting, Kamis (16/02/2023).
Program 1 juta Polybag merupakan upaya menekan inflasi dengan melakukan penanaman dua komoditi utama yakni cabe dan bawang.
Dalam rapat koordinasi tersebut, wakil Wali kota meminta adanya verifikasi secara faktual dari kelurahan terkait titik Lorong Wisata, kesiapan lorong, serta penambahan KWT sebanyak 2 KWT di setiap kelurahan.
Baca Juga:
- Ekonomi Lorong Wisata Terus Digalakkan, Antisipasi Lonjakan Harga dan Krisis Pangan
- Kasus Phising Meningkat Sasar Perbankan, BRI Makassar Sebut Pentingnya Nasabah Paham Literasi Finansial
- Apa Itu Modus Kejahatan Spoofing? Kenali Ciri dan Cara Mendeteksinya
- Soal Konten YouTube Jadi Agunan Kredit, Pihak Bank Sebut Kesulitan Taksasi Nilai Komersil
“Untuk memaksimalkan program 1 juta polybag dalam waktu sepekan, 1.000 lorong harus telah terverifikasi faktual dengan potensi yang ada di setiap Lorong Wisata harus qualified. Serta adanya penambahan masing-masing 2 KWT di setiap kelurahan,” ungkap Fatmawati Rusdi.
Untuk kesiapan bibit komoditi cabe akan disiapkan oleh DP2 sebanyak 3.000 polybag di setiap kecamatan, sedangkan untuk komoditi bawang akan disiapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan sebanyak 2.000 polybag per kecamatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Mahyuddin, menyampaikan kesiapan untuk segera melakukan penyaluran bibit, media tanam, dan kompos ke setiap KWT.
Hal senada diungkapkan Kepala DP2, Evy Aprialty, yang menyatakan kesiapan untuk segera menyalurkan bibit dan media tanam ke masing-masing KWT.
Dalam rapat koordinasi tersebut, beberapa KWT menyampaikan kendala yang dihadapi dikarenakan musim hujan serta adanya bencana banjir mengakibatkan beberapa tanaman terendam dan hanyut terbawa banjir.
Untuk itu diminta agar adanya bantuan sarana berupa plastik pelindung tanaman, sebagai naungan agar tanaman tidak secara langsung terguyur hujan.
Baca Juga:
- Waspada! Modus Penipuan Catut Nama Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo
- Pemprov Sulsel Terima Serifikat Hak Pakai Lahan Bandara Sorowako
- Jaga Asa Juara, PSM Makassar Kalahkan Barito Putera Dengan Skor Telak
Hal yang tidak kalah pentingnya yakni peningkatan partisipasi masyarakat di setiap Lorong Wisata, agar bersama dengan KWT, penyuluh, Dewan Lorong, RT/RW, lurah dan camat bahu membahu sukseskan program gerakan terus menanam ini.
Sedangkan untuk Lorong Wisata yang wilayahnya agak sempit, diminta kesiapan dari Dinas PU untuk menyiapkan rak tanaman agar pemanfaatan lahan lebih maksimal. (M Yusuf)