Selasa, 07 Februari 2023 15:46 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com - Tak hanya berkontribusi pada kesehatan fisik, ternyata makanan juga mampu memengaruhi kesehatan mental Anda.
Pola makan yang baik dapat membantu Anda berfikir jernih dan fokus, sebaliknya pola makan yang buruk membuat Anda kelelahan, penurunana kemampuan mengambil keputusan hingga waktu reaksi yang tertunda.
Pola makan yang buruk juga dapat menyebabkan stres dan depresi. Dilansir dari laman Indiatimes, berikut daftar makananan yang dapat memengaruhi kesehatan mental Anda!
Baca Juga:
Makanan olahan seringkali mengandung gula, garam, dan lemak tidak sehat yang tinggi, dan dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah.Ini menyebabkan perubahan suasana hati dan mudah tersinggung.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula dikaitkan dengan depresi dan kecemasan.
Gula dan makanan olahan dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh dan otak, mungkin berkontribusi terhadap gangguan suasana hati seperti kecemasan dan depresi.
Rohini Patil MBBS, seorang Ahli Gizi dan CEO Nutracy Lifestyle mengatakan, “Mengkonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan perasaan cemas, gugup, dan mudah tersinggung.
Itu juga dapat mengganggu tidur, yang selanjutnya dapat memperburuk perasaan cemas dan depresi.
Kafein stimulan mengganggu siklus tidur dan membuat Anda merasa berenergi. Selain itu, kafein juga dapat mengurangi penyerapan vitamin penting yang mengatur suasana hati.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan depresi dan kecemasan serta dapat mengganggu kualitas tidur.
Konsumsi alkohol seringkali menyebabkan tidur terganggu dan gula darah naik, apalagi jika dilakukan dalam keadaan perut kosong.
Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi fisik dan gejala mabuk, yang dapat menyebabkan kecemasan.
Baca Juga:
Mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
Lemak jenuh, seperti mentega, susu tinggi lemak, dan daging, dapat menyumbat arteri dan mengurangi aliran darah ke otak, yang mengganggu kemampuannya untuk bekerja dengan baik.
Kombinasi lemak dan gula berbahaya ini dikaitkan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
Beberapa orang sensitif terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum dan mengonsumsinya dapat menyebabkan peradangan di otak, yang dikaitkan dengan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan.
Sebuah badan penelitian yang substansial menunjukkan bahwa orang yang menderita kecemasan harus berpikir untuk menghilangkan atau mengurangi asupan gluten mereka untuk melihat apakah gejala mereka dapat membaik.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 07 Feb 2023