Makassar Kini
Kementerian Kesehatan Bangun Rumah Sakit Vertikal di Makassar, Total Anggaran Rp2 Triliun
MAKASSARINSIGHT.com - Kementerian Kesehatan merealisasikan pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar yang berlokasi di kawasan Center Point Indonesia (CPI) Makassar.
Pembangunan diperkirakan menghabiskan anggaran Rp1,4 triliun ditambah alat kesehatan senilai Rp600 miliar. Rumah sakit khusus untuk penyakit otak, jantung dan kanker ini ditarget selesai pada tahun 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, dr. Aswan Usman, M.Kes pada acara ground breaking Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar di Kawasan CPI Makassar, Selasa, (31/1/2023).
Baca Juga:
- Pemkab Luwu Dapat Kucuran Bantuan Keuangan Rp25,5 Miliar, untuk Pembangunan Jalan
- Hari Jadi Bulukumba, Seluruh Warga Diimbau Serentak Gunakan Pakaian Hitam
- SHRIMP OUTLOOK 2023: Kondisi Industri Udang Indonesia di Tahun 2022 dan Solusi untuk Tahun 2023
- Makassar Diawasi 2.552 Unit CCTV, Dansatgas Densus: Baik untuk Keamanan
"Jadi sejak tahun kemarin kita sudah melakukan proses yang panjang. Insya Allah, tahun 2024, bapak Presiden Jokowi berkenan meresmikan," ujarnya.
Kementerian Kesehatan, kata dia, mengapresiasi dukungan kerjasama yang terbangun bersama Pemprov Sulsel dalam menghadirkan rumah sakit ini.
"Kita apresiasi atas bantuan dan fasilitas Bapak Gubernur, apalagi lahan yang ditempati lahan hibah dari Pemerintah Provinsi Sulsel. Ini proyek prestisius buat kita," ungkapnya.
Pemerintah pusat telah mencanangkan dua rumah sakit penanganan OJK (otak, jantung dan kanker). Salah satunya di Makassar, yang diharapkan jadi rujukan bagi Indonesia Timur. "Dan ini pertama di Indonesia timur. kita mau memutus mata rantai pasien (berobat) keluar dari Indonesia Timur," ungkapnya.
Rumah Sakit yang diarahkan sebagai pusat pelayanan otak, jantung, dan kanker ini, kata dia, dengan nilai Kontrak Rp 1,4 Triliun untuk pembangunan fisik rumah sakit dan sekitar Rp 600 Miliar untuk alat kesehatan.
Aswan Usman pun memastikan, jika rumah sakit ini, nantinya dapat melayani pasien yang memiliki BPJS.
Sementara, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan RS UPT Vertikal ini menjadi salah satu RS yang menjadi pusat kesehatan di Indonesia Timur.
“Tidak perlu ke luar negeri untuk berobat. Cukup ke Makassar karena kita akan mengisi dengan tenaga kesehatan yang berkompeten di bidangnya,” ujar Budi.
Baca Juga:
- Mendagri Minta Pemerintah Daerah Hati-hati Menentukan Tarif PDAM dan Angkutan Umum
- Makassar Jadi Kota Pertama Konser Semua Jadi Satu, Wali Kota Danny: Kondisi Ekonomi Mulai Membaik
- Dirut Perusda PT Bumi Maros Sejahtera Dittapkan Sebagai Tersangka Tindak Pidana Kasus Korupsi
Ia menilai kawasan CPI Makassar ini memiliki nilai lebih karena langsung berhadapan dengan laut yang menjadi nilai plus buat kenyamanan pasien.
“Jadi pasien merasa seperti berada di resort dan semoga dengan pemandangan yang disajikan ini bisa membuat pasien tenang dan nyaman biar pemulihannya maksimal,” harapnya.
RS ini rencananya memiliki gedung dengan total 15 lantai dengan total 700an Tempat Tidur (TT) dengan rincian pelayanan jantung (226 TT), Pelayanan Otak (268 TT), Pelayanan Kanker (274 TT), Ruang Operasi (16 Kamar), Cathlab (7 Kamar), Chemotherapy (20 Unit), ICU, ICCU, PICU, ICVCU (95 TT), Bunker Linac (3 Kamar), dan Rumah Singgah ( 48 TT). (Yusuf-Arfan)