Selasa, 17 Juni 2025 14:08 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com — Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Kali ini, Pemkot menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) untuk memberikan pelatihan dan penguatan kapasitas kepada para pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Langkah ini bertujuan membekali para pengurus koperasi dengan pengetahuan profesional, serta memperkuat tata kelola lembaga keuangan rakyat agar terhindar dari praktik pinjaman online (pinjol) ilegal yang marak menyasar masyarakat akar rumput.
Kepala OJK Sulselbar, Mochammad Muchlasin, mengapresiasi inisiatif progresif Pemkot Makassar yang disebutnya sebagai upaya membangun koperasi sehat dan bertanggung jawab. “Kami sangat mengapresiasi kesiapan Pemkot Makassar dalam mendorong terbentuknya Koperasi Merah Putih. Ini adalah awal yang baik,” ujar Muchlasin usai bertemu Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Kantor Balai Kota, Selasa (17/6/2025).
Baca Juga:
Audiensi tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat strategis, seperti Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, Kepala BPKAD Muhammad Dakhlan, Kadis UMKM Arlin Ariesta, Kepala Bapenda Andi Asminullah, dan Kepala Bappelitbangda.
Menurut Muchlasin, koperasi Merah Putih memiliki potensi besar sebagai solusi kolektif pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat. Karena itu, OJK akan mempercepat program edukasi dan pelatihan berkala dengan melibatkan Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan Kota Makassar.
“Melalui tim percepatan akses keuangan daerah, kami siap mendukung migrasi sistem keuangan yang lebih sehat, transparan, dan terintegrasi,” tegasnya. Ia juga mendorong sinergi antara koperasi, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan lembaga pembiayaan lainnya untuk memperkuat ekonomi berbasis komunitas.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, menyambut positif dukungan OJK. Ia menyebut antusiasme masyarakat dalam bergabung ke dalam struktur pengurus koperasi terus meningkat. Namun demikian, ia menegaskan pentingnya pembekalan yang tepat agar koperasi tidak hanya tumbuh secara kuantitatif, tetapi juga berkualitas dan berkelanjutan.
“Saat ini sudah ada 152 Kopdes Merah Putih di 153 kelurahan. Maka pelatihan ini penting untuk memperkuat manajemen dan mencegah penyalahgunaan koperasi,” ujar Appi.
Menurutnya, pengurus koperasi harus menjalankan tugas sesuai dengan struktur dan peran masing-masing. Dinas Koperasi pun diminta aktif mendampingi, serta memberikan penghargaan bagi pengurus yang menunjukkan kinerja baik.
“Kita tidak ingin koperasi ini jadi ladang penyimpangan. Maka penting ada sistem kerja yang profesional, peran yang tidak tumpang tindih, dan reward bagi yang berkinerja baik,” jelas politisi Golkar itu.
Baca Juga:
Lebih jauh, Munafri menekankan pentingnya sinergi antara regulator dan pemerintah daerah demi memperluas literasi keuangan serta mengembangkan koperasi yang modern dan mandiri.
“Kolaborasi ini penting untuk menyukseskan program strategis nasional, khususnya dalam penguatan ekonomi kerakyatan dan literasi keuangan masyarakat,” tutupnya. (***)