Sabtu, 07 Oktober 2023 19:00 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa platform Metaverse suatu hari nanti dapat digunakan untuk membantu seseorang berinteraksi dengan avatar virtual dari orang terkasih yang sudah meninggal dunia.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh podcaster Lex Fridman d Metaverse, Mark Zuckerberg berbagi ide atau pemikirannya mengenai masa depan virtual reality dan platform VR perusahaannya.
Ia juga berbagi detail tentang Meta yang menggunakan teknologi baru untuk memindai wajah pengguna untuk membangun model virtual 3D dari pengguna. Diketahui, teknologi tersebut adalah avatar Codec baru dari Meta yang menggunakan teknologi pemindaian.
Baca Juga:
Selama wawancara yang berlangsung di Metaverse tersebut, Lex Fridman mengatakan bahwa ia ingin berbicara dengan orang-orang terkasih yang sudah tidak ada lagi atau meninggal dunia. Ia menanyakan ide tersebut kepada Mark Zuckerberg apakah hal itu bisa terjadi di masa depan.
Mark Zuckerberg mengakui bahwa hal itu adalah ide yang kompleks tapi mengatakan mungkin akan ada keseimbangan untuk konsep pembuatan versi virtual dari orang yang meninggal dengan menggunakan teknologi VR dan AI.
Seperti yang dilansir Trenasia dari Business Insider, ia mengatakan kepada Lex Fridman bahwa jika seseorang kehilangan orang yang dicintai dan merasa berduka, mungkin ada cara untuk berinteraksi atau menghidupkan kembali kenangan tertentu yang mungkin bisa membantu.
Meski begitu, Mark Zuckerberg menambahkan bahwa hal ini bisa berkembang menjadi sesuatu yang tidak sehat. “Saya bukan ahli dalam hal itu, jadi saya pikir kita harus mempelajarinya dan memahaminya lebih detail,” tambah Mark Zuckerberg, seperti yang dikutip Trenasia dari Business Insider pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Sang podcaster, Lex Fridman tampaknya terkesan dengan betapa realistisnya avatar baru dari Meta yang merupakan sebuah kemajuan besar dari upaya sebelumnya diejek dengan kejam secara online, di mana terdapat gambar kartun avatar metaverse awal dari Mark Zuckerberg di luar menara Eiffel versi virtual yang menjadi sasaran meme di media sosial.
Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri jika Meta memerlukan biaya dan komitmen yang besar untuk mewujudkan impiannya di Metaverse. Seperti yang dilansir Trenasia dari The Independent, pengeluaran Meta mulai melonjak sejak mereka mulai berinvestasi pada platform media sosial virtual reality, Metaverse.
Bahkan, data dari bulan Juli mengungkapkan bahwa meski pendapatan iklan Meta meningkat pesat, pemotongan biaya serta PHK justru terjadi secara signifikan. Perusahaan juga telah meningkatkan pengeluaran karena pengembangan metaverse, proyek kecerdasan buatan, dan biaya hukum.
Mark Zuckerberg mengatakan Meta cenderung berfokus untuk mengangun masa depan hubungan antarmanusia di mana manusia bisa berinteraksi dengan versi hologram dari teman atau kolega mereka dengan bot AI.
Akan tetapi, para pengamat menunjukkan bahwa transformasi Meta untuk membangun dunia virtual reality lebih lambat dari perkiraan sehingga merugikan perusahaan sebesar miliaran dolar.
Baca Juga:
Itu tadi penjelasan mengenai Mark Zuckerberg yang menyetujui ide Metaverse untuk berinteraksi dengan orang yang sudah meninggal dunia. Apakah Anda menyetujui pemikiran tersebut?
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 07 Oct 2023