Kamis, 01 Februari 2024 17:15 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 bisa di atas 5% atau di kisaran 4,7% sampai dengan 5,5%. Kemudian naik pada 2025 dengan proyeksi berkisar 4,8% hingga 5,6%.
Perry mengatakan hal yang harus didorong untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi tahun ini adalah pertumbuhan kredit agar bisnis naik, investasi, dan konsumsi.
"Optimis Insya Allah sedikit di atas 5 persen tahun ini, dan di atas 5 persen tahun depan," ujarnya di Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024.
Baca Juga:
Perry mengungkapkan keyakinan akan pertumbuhan ekonomi tersebut berdasarkan kinerja perekonomian Indonesia yang terus menunjukkan perbaikan. Kinerja ekonomi saat ini menurut Perry merupakan salah satu yang terbaik di dunia dengan pertumbuhan sebesar 5% pada 2023.
Inflasi terus terkendali pada 2023 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 2,61% secara year on year (yoy). Inflasi tersebut juga merupakan salah satu yang terendah di dunia.
"Inflasi Insya Allah terkendali ke sasaran kita 2,5 plus minus satu persen tahun ini dan tahun depan," ujarnya.
Perry melanjutkan, Indonesia juga mengalami surplus perdagangan sehingga mampu menjaga ketahanan eksternal. Surplus neraca perdagangan berlanjut pada Desember 2023 yang tercatat sebesar US$3,3 miliar dipengaruhi oleh kinerja ekspor komoditas utama Indonesia yang tetap kuat, seperti batu bara serta besi dan baja.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2023 naik menjadi US$146,4 miliar, setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Prospek perekonomian jangka menengah terus berlanjut dengan stabilitas yang tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 diperkirakan 4,8% sampai dengan 5,6% dan pada 2028 diproyeksikan 5,3% hingga 6,1%.
Baca Juga:
Inflasi pada 2024 dan 2025 diperkirakan dalam kisaran sasaran 2,5% plus minus 1%. Kredit perbankan pada 2024 diperkirakan tumbuh 10%-12% dan pada 2025 meningkat 11%-13%.
Sekalipun optimis, Perry menekankan untuk tetap waspada dalam mencermati dinamika global karena prospek ekonomi dunia melambat dan ketidakpastian masih berlanjut.
Pada 2024, 54 negara mengadakan pemilu sehingga ada dinamika politik. Di sisi lain, ekonomi AS turun dan China melambat, serta properti China masih belum pulih. Selain itu, masih terdapat tensi geopolitik dan meningkatnya tekanan fiskal.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 01 Feb 2024