Komunitas
Syndrome Usai Liburan Panjang Disebut Post Holiday Blues, Yuk Simak
MAKASSARINSIGHT.com - Tak lama lagi Lebaran akan tiba, yang artinya liburan juga akan tiba. Liburan identik dengan makanan enak, dekorasi, pertemuan keluarga, keceriaan, dan kegembiraan.
Namun setelah masa liburan berakhir dan seseorang harus kembali menjalani kehidupan normal, tak sedikit pula mereka yang terkena post holiday blues.
Apa itu post holiday blues? Melansir dari laman Very Well Mind, Sabtu15 April 2023, post holiday blues atau kesedihan pascaliburan merujuk pada tekanan mental, kecemasan, dan kesedihan jangka pendek yang muncul setelah liburan.
Baca Juga:
- Ketua Umum PSSI Erick Thohir Dipastikan Tidak Hadir Berikan Piala untuk PSM di Parepare
- Pemkot Makassar Dorong Pengajian Lorong Diaktifkan Kembali Pasca Pandemi Covid-19
- WhatsApp Disebut Akan Tambahkan 3 Fitur Keamanan Baru
- Sambut Hari Kemenangan Idul Fitri 1444 H, Bank Mandiri Bagi Ribuan Takjil Gratis ke Masyarakat
Gina Moffa, seorang pekerja sosial klinis dan psikoterapis di New York City seperti dikutip dari laman website Pysch Central, mengatakan bahwa perasaan sedih pasca-liburan bersifat sementara dan mencakup serangkaian emosi yang terjadi gelombang emosional liburan berakhir.
“Ini bisa mirip dengan perasaan sedih, cemas, atau depresi dengan karakteristik gangguan afektif musiman,” kata Moffa. “Tidur Anda mungkin terpengaruh, tingkat energi, dan bahkan kemampuan Anda untuk berkonsentrasi, karena bagaimanapun, liburan juga memberi kita istirahat dari kehidupan sehari-hari dan pekerjaan yang monoton.
Setelah liburan, kembali ke rutinitas sehari-hari bisa terasa menyusahkan dan memicu kecemasan, tambahnya.
Masih mengutip dari Pysch Central, dalam sebuah survei yang dilakukan di tahun 2015, 64% orang melaporkan mengalami kesedihan pascaliburan.
Very Well Mind, dalam website-nya memaparkan emosi umum yang dirasakan orang dalam post holiday blues. Simak ulasannya!
1. Kekosongan
Perasaan kosong dan hampa ini mungkin disebabkan oleh kelelahan atas aktivitas yang Anda lakukan di masa liburan Anda seperti membeli hadiah, memasak, berkunjung, bahkan menjadi relawan untuk organisasi nirlaba tertentu.
2. Kecewa
Perasaan kecewa ini bisa jadi muncul akibat pemulihan Anda dari emosi positif yang intens. Misalnya Anda merasa gembira dan bahagia bisa menghabiskan waktu bersama dengan teman dan keluarga Anda. Namun setelahnya, Anda harus mengatur ulang emosi dan menyesuaikannya kembali.
3. Kesendirian
Tak sedikit orang-orang yang menghabiskan waktu libur mereka sendirian.
4. Stres
Stres biasanya dialami oleh mereka yang berpergian jauh saat masa liburan seperti mudik. Banyak hal yang harus Anda persiapkan sebelum mudik seperti servis mobil, tiket, baju, dan perlengkapan lainnya.
5. Kehilangan
Kehilangan biasanya dirasakan oleh mereka yang dekat dengan keluarga dan harus berpisah karena masa liburan telah selesai.
Baca Juga:
- Rapsel Ali, Legislator DPR Asal Sulsel yang Juga Mantu Wapres Ma'ruf Amin Meninggal Dunia
- Dapat Laporan Soal Dugaan Pengaturan Hasil Pertandingan, Erick Thohir Warning Wasit
- Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Jaksa Tahan Adik dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 15 Apr 2023