Sandiaga Uno: Makanan yang Ada di Makassar Cuma Ada Dua, Enak dan Enak Sekali

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengikuti jalan santai di Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel, Ahad (12/2/2023). (IST)

MAKASSARINSIGHT.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno puji branding ‘Makassar Kota Makan Enak’ inisiasi Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Sandi mengaku, kuliner Makassar tiada tandingannya. Hanya ada dua pilihan enak dan enak sekali.

“Makasar hanya ada dua makanan, enak dan enak sekali,” ucap Sandiaga saat ditemui di Kampus Poltekpar Maksssar Jl Metro Tanjung Bunga, Sabtu (11/2/2023).

Menurutnya, makanan khas Makassar memang seharusnya diperkuat dengan branding menarik.

Baca Juga: 

Sehingga para wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara semakin meningkatkan minat untuk datang ke Makassar.

“Mulai dari coto, tadi sudah kita coba beberapa kuliner, memang harus diperkuat brandingnya,” kata Sandi

Selain mengandalkan keindahan alam, kenikmatan dan kelezatan kuliner juga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

Branding Makassar Kota Makan Enak kata Sandi patut disambut dengan baik.


Branding ini juga akan diperkuat dengan penyiapan paket perjalanan yang akan ditangani langsung oleh Dinas Pariwisata Makassar dengan menggandeng stakeholder terkait.

“Ini akan kita sambut dengan baik dengan beberapa penyiapan paket perjalanan kerjasama Kadis Pariwisata yang sudah punya branding baru yaitu Makassar Kota Makan Enak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem mengatakan, pada dasarnya branding ini lahir atas instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk menekan inflasi daerah.

Pasca branding ini dilaunching, Pemkot Makassar mulai memetakan makanan-makanan yang menjadi rekomendasi santapan setiap saat.

Misalnya nanti akan ada makan enak di pagi hari, siang hingga malam hari.

Kemudian makan enak di pedagang kaki lima, makan enak di lorong wisata, di pantai, pulau, restoran, hingga kafe.

“Pasti ada turunan dari branding itu, sudah dipetakan dan sementara di klopkan semua,” ujar Roem.

Roem menjelaskan, Makassar dengan daya tarik kulinernya sebenarnya sudah ada sejak dulu.

Namun dalam momentum untuk menekan inflasi ini, presiden menginginkan adanya produk yang lebih eksplisit.

Ada 10 item kuliner yang saat menjadi rekomendasi dari branding Makassar Kota Makan Enak ini.

Antara lain, jalangkote, pisang ijo, coto Makassar, sop saudara, mie kering, konro, nasi kuning, pisang epe, barongko hingga pallubasa.

“Ini akan terus bertambah karena kita punya banyak varian kuliner di Makassar,” sebutnya.

Nantinya, Dinas Pariwisata akan memfasilitasi event-event agar pelaku industri kuliner bisa menjajakan makanannya dengan harga terjangkau.

Dengan begitu, transaksi akan mengalami peningkatan dan diharapkan bisa menekan inflasi daerah.

Baca Juga: 

Roem sangat optimis bisa menyukseskan program Makassar Kota Makan Enak.

Sebagai wujud langkah konkrit, Pemkot Makassar sudah menandatangani penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Indonesia Marketing Association (IMA).

“Dan kami di Dispar Makassar akan menindaklanjuti dengan es perjanjian kerja sama untuk menajamkan lagi program-program Makassar Kota Makan Enak ini untuk lebih dalam terkait promosi dan strategi marketingnya,” pungkasnya. (M Yusuf)

Editor: Isman Wahyudi
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories