Penting Bagi Kesehatan Bayi, Ini Kandungan dalam ASI

Photo by Ivan Samkov: https://www.pexels.com/photo/baby-boy-sitting-on-floor-with-tongue-out-8504293/ (Pexels)

MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Air Susu Ibu (ASI) telah diakui sebagai nutrisi terbaik bagi bayi karena kandungannya yang kaya akan zat gizi esensial seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. ASI bukan hanya menjadi sumber utama nutrisi bagi bayi, tetapi juga membawa berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

Dilansir dari Kemkes.go.id, Senin, 27 November 2023, Komposisi ASI mengandung protein Whey yang mengandung antiinfeksi seperti Immunoglobulin A (IgA), laktoferin, dan lisozim, yang memberikan perlindungan pada bayi terhadap infeksi. 

Kandungan zat tersebut memungkinkan bayi yang mendapat ASI memiliki tingkat resistensi infeksi yang lebih tinggi, terutama dalam mencegah diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Baca Juga: 

Lebih lanjut, ASI mengandung asam lemak esensial yang mendukung pertumbuhan otak dan mata bayi, serta membantu dalam kesehatan pembuluh darah. Enzim Lipase dalam ASI membantu pencernaan lemak, yang tidak ditemukan dalam jenis susu lainnya, menjadikannya nutrisi yang sangat spesifik dan unik.

Proses fisik ini tidak hanya memungkinkan bayi untuk memperoleh nutrisi yang dibutuhkan secara fisik, tetapi juga menciptakan suasana keintiman yang menguatkan ikatan batin. Sentuhan lembut dan dekat antara ibu dan bayi membangun rasa keamanan dan kenyamanan yang menjadi landasan utama dalam proses perkembangan emosional si kecil. 

Dalam momen ini, ibu tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan emosional serta psikologis yang sehat bagi bayinya.

Hubungan yang terbentuk melalui menyusui juga dapat memengaruhi perkembangan kognitif bayi. Pandangan mata yang penuh perhatian dari ibu memfasilitasi interaksi sosial awal bayi, membantu mereka dalam mengenali ekspresi wajah dan membangun kemampuan komunikasi yang penting dalam tahap-tahap perkembangan selanjutnya. 

Momen intim ini menciptakan fondasi yang solid dalam membentuk hubungan emosional yang kuat antara ibu dan bayi, yang menjadi dasar penting bagi perkembangan psikologis yang sehat pada masa mendatang.

Namun, ketiadaan ASI dapat meningkatkan risiko infeksi, kekurangan gizi, dan dapat menyebabkan risiko alergi serta penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas pada bayi. Selain itu, ikatan batin antara ibu dan bayi juga mungkin tidak terbentuk secara optimal.

Baca Juga: 

Setiap ibu berharap memberikan yang terbaik bagi bayinya melalui menyusui, namun kadang-kadang proses ini tidak berjalan mulus karena berbagai tantangan. Oleh karena itu, dukungan dari lingkungan sekitar sangatlah penting bagi ibu untuk dapat memberikan ASI pada bayi mereka. Melalui pemahaman akan manfaat luar biasa dari ASI dan dukungan yang memadai, ibu dapat memastikan bahwa mereka memberikan yang terbaik bagi kesehatan dan perkembangan optimal bayi mereka.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 02 Dec 2023 

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories