Penelitian Menyebutkan 70 Persen CEO Merasa Kesepian, Ini Penjelasannya

Kesepian Sering Dirasakan Pemimpin, Bagaimana Mengantisipasinya? (Pexels)

MAKASSARINSIGHT.com - Penelitian menunjukkan bahwa 70% CEO baru melaporkan perasaan kesepian. Tak hanya itu para pemimpin dari semua tingkatan mengalami rasa kesendirian dari waktu ke waktu.

Melansir dari laman Psychology Today pada Selasa, 25 April 2023, penelitian menunjukkan bahwa kesepian menimbulkan ancaman serius terhadap kesejahteraan mental serta kesehatan fisik jangka panjang. Seperti stres, gejala depresi, risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2 hingga radang sendi. Tak hanya itu kesepian juga menghambat tidur seseorag dan mengakibatkan kekebalan tubuh melemah.

Baca Juga: 

Berikut ini hal yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi dan menghadapi rasa kesepian saat menjabat sebagai leader.

1. Sadari sumber rasa kesepian

Apakah rasa tidak nyaman ini benar-benar rasa kesepian? apakah penyebab rasa ini adalah identitas baru yang dibawa oleh kepemimpinan mereka? Menganalisa hal-hal seperti ini bisa sangat membantu untuk memahami bahwa kesepian bukanlah sebuah kegagalan namun hasil dari pembentukan hubungan bisnis baru dan mempelajari keterampilan baru.

2. Ciptakan jejaring sosial baru yang bermakna

Pindah ke peran manajerial artinya menjalin hubungan dengan sekelompok rekan baru. Meski terasa menakutkan, tak ada salahnya mencoba berkumpul dengan kelompok ini untuk mengatasi rasa kesepian Anda. Cobalah mengajak makan siang rekan kerja Anda dan berpartisipasi dalam acara organisasi yang lebih formal.

3. Manfaatkan interaksi kasual

Interaksi apapun wujudnya dapat membuat seseorang merasa tidak terlalu kesepian. Entah itu interaksi dengan kolega, teman, keluarga, bahkan interkasi acak dengan orang baru.

4. Lihat kesalahan sebagai sarana belajar dan menamba pengalaman

Menyesuaikan diri dengan peran manajerial dan memiliki tuntutan untuk mengelola orang mungkin tak selalu berjalan sempurna. Alih-alih menyalahkan diri sendiri dan merasa tidak layak, izinkan kesalahan Anda ini menjadi pengalaman belajar yang berharga.

Baca Juga: 

Cobalah diskusikan kesalahan Anda dengan rekan sejawat atau pemimpin yang berpengalaman untuk mendapatkan saran praktis terbaik.  

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 25 Apr 2023 

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories