Fintech
Hati-hati!!! Aplikasi Belanja Online dari Cina Ini Dilarang Google, Dikabarkan Dapat Melacak Pengguna
MAKASSARINSIGHT.com - Google dikabarkan telah melarang beberapa aplikasi yang dikembangkan oleh platform belanja online atau e-commerce dari Cina, yaitu Pinduoduo. Larangan ini diberikan setelah Google mendeteksi adanya perilaku jahat dari aplikasi tersebut.
Seperti yang dilansir dari laman HT Tech, Google mengatakan bahwa larangan tersebut diberikan setelah mendeteksi adanya perilaku jahat pada aplikasi tersebut.
Baca Juga:
- Soal Larangan Buka Puasa Bersama, Bupati Indah Harap Ada Kebijakan untuk Gerakkan Ekonomi Rakyat
- Ini Trik Rahasia Mengunci Chat WhatsApp Agar Pesan Anda Tidak Mudah Ketahuan
- Wali Kota Danny Ajak Ormas Turut Andil Sukseskan Program Pemkot Makassar
- Ceramah di Masjid Awaluddin Tallo, Rudianto Lallo: Kunci Sukses Dunia dan Akhirat adalah Ilmu
Belakangan, aplikasi ini ditandai terdapat malware dan dilaporkan bahwa mereka melacak pengguna yang telah memasang atau install aplikasi tersebut di gadget mereka.
Google juga telah mengirimkan pemberitahuan kepada semua pengguna yang telah memasang aplikasi ini dan meminta pengguna untuk segera menghapusnya. Hal ini terjadi setelah beberapa peneliti keamanan China mengklaim bahwa Pinduoduo membuat aplikasi Android yang dapat memantau aktivitas pengguna.
Seorang juru bicara dari Google, Ed Fernandez mengatakan bahwa versi Off-Play dari aplikasi ini ditemukan mengandung malware telah diterapkan melalui Google Play Protect. Bagi pengguna yang tidak sadar, aplikasi Off-Play ini mengacu pada aplikasi Android yang tidak ada di Play Store tapi masih dapat diunduh oleh pengguna melalui APK.
Baca Juga:
- Ini Cara Mudah untuk Menghemat Uang Jelang Ramadan
- Berkunjung ke Pulau Langkai, Rudianto Lallo Terima Usulan Warga Terkait Pemekaran Kelurahan
- Jelang Ramadan, Pemadaman Listrik Secara Bergilir oleh PLN Terus Terjadi, Pemilik Usaha Mengeluh
Selain itu, Google juga menyatakan bahwa aplikasi resmi Pinduoduo ditangguhkan untuk masalah keamanan dan sementara Google melanjutkan penyelidikan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 25 Mar 2023