Ekonomi & Bisnis
Ditopang Sektor Pertanian, Ekonomi Bulukumba Tumbuh Positif dan Inflasi Terendah Kedua di Indonesia
MAKASSARINSIGHT.com - Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyebut ketahanan pangan memiliki korelasi penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.
Apalagi Kabupaten Bulukumba memiliki sumber daya alam yang bagus untuk sektor pertanian dan perikanan.
Saat krisis pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Bulukumba masih pada angka positif 0,43 persen karena ditopang oleh sektor pertanian. Sehingga dikatakan, pihaknya akan terus menggenjot sektor ini, salah satunya dengan menghadirkan varietas bibit unggul untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian perkebunan.
Baca Juga:
- Mendagri Tito Karnavian Sebut Program Pemkot Makassar Bisa Tahan Laju Inflasi
- Tahun 2022, Realisasi Investasi di Sulsel Capai Rp14,2 Triliun
- Ternyata, Lima Kebiasaan Ini Bikin Badan Cepat Lelah
"Di setiap kesempatan saya selalu sampaikan untuk memaksimalkan lahan yang ada. Jangan biarkan lahan kita kosong, harus ditanam dengan tanaman produktif, baik jangka pendek maupun jangka panjang," ungkapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang dirilis oleh Kemendagri, Bulukumba menjadi kabupaten kedua yang inflasinya terendah di Indonesia yakni 4,12 berada di bawah Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 3,53 untuk bulan Desember 2022.
Capaian Bulukumba ini, berada di bawah angka Inflasi Provinsi sebesar 5,77 dan inflasi nasional sebesar 5,51.
Dalam pengendalian inflasi Pemerintah Kabupaten Bulukumba telah melakukan pemberian bantuan dan insentif bagi pelaku usaha baik sektor pertanian, perdagangan dan perikanan serta di bidang sektor jasa.
Baca Juga:
- Perhimpunan Jurnalis Indonesia Sulsel Bakal Gelar Konferda ke IV
- Warga Diminta Tetap Tenang, Polda Sulsel Pastikan Isu Penculikan Anak Tidak Benar
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan 3.500 Tahun di Luxor, Dibangun Firaun Wanita
Selain itu, Pemkab juga melakukan kegiatan pasar murah di kecamatan dengan melibatkan stakeholder terkait serta pendistribusian cadangan beras pangan oleh Bulog dan Dinas
Pertanian Ketahanan Pangan Bulukumba, sebagai upaya untuk mengoptimalkan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Begitu pula Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) aktif melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar, terutama jelang Hari Natal dan Tahun Baru 2023.(*)