Ekonomi & Bisnis
Co-founder Google Larry Page Koleksi Pulau Pribadi
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Lary Page, salah satu pendiri perusahaan raksasa Google membeli pulau pribadi bernama Cayo Norte seharga US$32 juta atau setara Rp496 miliar (asumsi kurs Rp15.500) pada tahun 2018 lalu. Saat itu, kekayaan Page diperkirakan mencapai US$127 miliar atau setara Rp1,97 kuadriliun.
Untuk diketahui, Cayo Norte terletak di antara Puerto Rico dan Kepulauan Virgin Britania di Karibia. Dikutip TrenAsia.com dari Fortune pada Jumat, 2 Februari 2024, Page melakukan pembelian pulau ini dalam dua tahap melalui perusahaan dengan tanggung jawab terbatas yang disebut U.S. Virgin Island Properties.
Pembelian pertama melibatkan sejumlah besar tanah di pulau tersebut dengan harga US$28,7 juta atau setara Rp444,85 miliar, diikuti oleh transaksi kedua yang lebih kecil senilai US$3,4 juta atau setara Rp52,7 miliar.
Baca Juga:
- Kegiatan Sosial Tahunan, ibukotakini.com Gelar Gerakan Peduli Panti Asuhan
- Lorong Wisata Tekan Inflasi Antar Wali Kota Makassar Raih Apresiasi The Indonesia Next Leader
- Merusak Segel dan Meteran, PDAM Makassar Putuskan Aliran Air Royal Apartemen
Koleksi pulau pribadi milik Page melus di seluruh Karibia dan Pasifik Selatan. Pada tahun 2014, dia membeli Pulau Lollik, sepasang pulau di kepulauan Kepulauan Virgin Amerika, hanya 12 mil di timur Cayo Norte, seharga $23 juta.
Di Karibia juga, Page memiliki Pulau Eustatia, di ujung timur Kepulauan Virgin Britania. Pada tahun 2020, Page memperluas kepemilikannya ke Pasifik Selatan dengan membeli mayoritas saham di pulau Tavarua di Fiji.
Selama pandemi, Page dilaporkan menghabiskan beberapa bulan di Tavarua. Saat itu, Fiji hanya membuka pintunya bagi wisatawan yang tiba dengan jet pribadi atau kapal pesiar mewah, yang memungkinkan Page untuk memasuki negara tersebut.
Sejak mundur dari peran kepemimpinan eksekutif di Alphabet, perusahaan induk Google, pada tahun 2019, Page sebagian besar menghindari sorotan publik. Meski begitu, dia masih memiliki kursi di dewan dan secara efektif mengendalikan perusahaan bersama dengan rekannya pendiri, Sergey Brin, melalui mayoritas saham kelas khusus dengan hak suara.
Tujuan pembelian Cayo Norte atau pulau pribadi lain dalam portofolionya tetap tidak jelas. Beberapa berspekulasi bahwa pulau-pulau tersebut mungkin menjadi tempat persembunyian bagi tokoh ikon Silicon Valley yang ingin menghindari sorotan publik.
Teori lain adalah bahwa Page mungkin berniat menggunakan pulau-pulau tersebut sebagai "ruang aman" untuk melakukan eksperimen ilmiah, sesuai dengan wawancara yang pernah dia berikan di konferensi pengembang tahunan Google pada tahun 2013, saat dia masih menjadi CEO perusahaan.
Baca Juga:
- Arifin Madjid, Dari Guru Hingga Miliki Pengalaman Birokrasi Mumpuni
- Cegah Banjir, BPBD Makassar Bersihkan Drainase
- Sejarah!!! Ini Empat Kerajaan Besar yang Pernah Menguasai Nusantara
Meskipun alasan di balik pembelian Page tetap tidak jelas, pulau-pulau pribadinya tetap menjadi simbol status di kalangan elit dunia.
Page bukan satu-satunya miliarder yang membeli pulau pribadi. Di dekat pulau-pulau miliknya di Kepulauan Virgin Britania, terdapat Pulau Necker pribadi milik miliuner terkenal asal Inggris, Sir Richard Branson. Sementara itu, pendiri Oracle, Larry Ellison, membeli pulau di Hawaii pada tahun 2012.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 03 Feb 2024