Bikin Rileks, Ternyata Ini Alasan Ilmiah Kita Bisa Mendapat Ide Saat Berada di Toilet

Alasan Ilmiah Mengapa Kita Mendapat Banyak Ide Ketika Sedang di Toilet (Pexels )

MAKASSARINSIGHT.com - Pernahkah Anda merasa mendadak mendapat banyak ide dan menjadi kreatif ketika sedang di toilet? Mencari ide memang terasa susah-susah gampang dan terkadang ide muncul justru di saat-saat tak terduga.

Ahli menjelaskan alasan ilmiah mengapa Anda kerap mendapat banyak ide ketika sedang berada di toilet.

Alice Flaherty, seorang ahli saraf yang meneliti tentang kreativitas menerangkan kepada buffer.com seperti dilansir oleh Tren Asia pada Rabu (17/5/2023) bahwa faktor utama yang mendorong seseorang menjadi kreatif adalah dopamine. Semakin banyak dopamine yang dilepaskan, maka semakin kreatif kita.

Baca Juga: 

"Orang-orang bervariasi dalam hal tingkat dorongan kreatif mereka sesuai dengan aktivitas jalur dopamin sistem limbik" katanya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan kegiatan yang dapat memicu dopamin seperti mandi air hangat, berolahraga, dan mengemudi.

Carson, peneliti Harvard juga menjelaskan pemicu dopamine salah satunya adalah gangguan "Dengan kata lain, gangguan dapat memberikan jeda yang Anda butuhkan untuk melepaskan diri dari fiksasi pada solusi yang tidak efektif".

Alasan Ilmiah

Faktor pemicu ini bisa muncul terutama ketika Anda telah berpikir keras sepanjang hari tentang suatu masalah. Pergi ke toilet bisa berubah menjadi rentang waktu yang disebut ilmuwan sebagai "masa inkubasi" untuk ide-ide Anda.

Pikiran bawah sadar kita telah bekerja sangat keras untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi dan pergi ke toilet dapat membuat pikiran Anda kembali rileks dan mampu menangkap ide-ide baru.

Terakhir, Jonah Lahrer seorang pengarang yang juga belajar ilmu saraf di Universitas Columbia juga membeberkan alasan mengapa pikiran yang rileks penting untuk meningkatkan daya kreatifitas.

“Mengapa keadaan pikiran yang rileks begitu penting untuk wawasan kreatif? Saat pikiran kita tenang yaitu saat gelombang alfa  bergelombang di otak. Kita cenderung mengarahkan perhatian ke dalam".

"Sebaliknya, saat kita begitu fokus memusatkan perhatian, perhatian kita cenderung diarahkan ke luar, ke detail masalah yang sedang kita coba selesaikan. Pola perhatian ini memang diperlukan untuk memecahkan masalah secara analitis, namun pola ini menghalangi kita untuk mampu mengembangkan wawasan kreatif" ungkapnya."

Baca Juga: 

Jadi, dapat disimpulkan keadaan yang rileks, rehat dari gangguan, dan otak yang penuh dengan dopamin memungkinkan Anda untuk mendapat ide dan kreatifitas terbaik.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 20 May 2023 

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories