Ekonomi & Bisnis
Bank Sulselbar Gandeng Pemkab Barru dan Santri: Edukasi Keuangan Cerdas Lewat Bulan Literasi
MAKASSARINSIGHT.com, BARRU — Bank Sulselbar terus memperkuat komitmennya dalam membangun kesadaran finansial masyarakat melalui program Bulan Literasi Keuangan, yang kali ini menggandeng Pemerintah Kabupaten Barru, pelaku UMKM, kalangan santri, hingga aparatur sipil negara (ASN).
Mengusung tema “Save Smart, Live Better – Credit Wisely, Borrow Responsibly”, kegiatan ini digelar di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Barru sejak pukul 09.00 WITA hingga selesai, dan sukses menyedot antusiasme lebih dari 200 peserta dari berbagai segmen.
Dalam kegiatan ini, peserta dibekali pemahaman penting terkait perencanaan keuangan yang bijak, serta kewaspadaan terhadap entitas keuangan ilegal—dua topik yang semakin relevan di tengah maraknya penawaran pinjaman online tanpa izin.
Baca Juga:
- Ini Profil Komjen Fadil Imran, Komisaris Baru Mind ID
- Koperasi Merah Putih Disebut Bisa Picu Kegagalan Sistemik Perbankan Nasional
- Hari Anak Nasional, BRI Perkuat Karakter Anak Lewat Belajar Agroedukasi
Materi disampaikan langsung oleh Pemimpin Departemen Humas & CSR Bank Sulselbar, Acho Mallingkai, yang mengajak peserta untuk tidak hanya cerdas dalam menyimpan dan meminjam uang, tetapi juga bijak dalam memilih lembaga keuangan yang resmi dan terpercaya.
“Literasi keuangan bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Terutama bagi UMKM dan generasi muda seperti santri dan mahasiswa, agar mereka terhindar dari jebakan utang dan mampu menata masa depan finansial yang sehat,” ujar Acho dalam pemaparannya.
Baca Juga:
- Transformasi Budaya BRILiaN Way Dinilai Jadi Katalis Pertumbuhan BRI di Kawasan Asia Tenggara
- Dua Sisi Ekstrem Wajah Gen Z: Dari Jeruji ke Aksi
- Mengenal Istilah Gen Z Stare yang Kini Sedang Ramai di Media Sosial
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin Bank Sulselbar dalam mendukung Gerakan Nasional Literasi Keuangan (GNLK) yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta wujud nyata kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berdaya saing.(****)