Ajudan Ketua KPK Firli Bahuri Mangkir Panggilan Penyidik Polisi

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberi salam sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA  - Ajudan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tidak menghadiri panggilan kepolisian dalam pemeriksaan terkait dugaan pemerasan Firli pada Syahrul Yasin Limpo, Rabu, 11 Oktober 2023. 

Sang ajudan beralasan sedang menjalani tugas dinas. Dia meminta pemeriksaan dijadwalkan ulang pada Jumat 13 Oktober 2023. Pemanggilan tersebut dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. 

“Sudah dijadwalkan ulang pemeriksaan terhadap yang bersangkutan pada hari Jumat besok,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Kamis 12 Oktober 2023. 

Baca Juga: 

Kepolisian telah mengirimkan surat kepada ajudan Ketua KPK dalam pemanggilan sebelumnya. Hingga saat ini total 11 orang telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan oknum KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. “Sudah 11 orang saksi di tahapan penyidikan telah diperiksa sampai tadi malam,” ujarnya.

Setelah 11 orang tersebut, kepolisian masih akan menambah tiga saksi lagi untuk dimintai keterangan yang salah satunya ialah pegawai KPK. Dari 11 orang baru segelintir yang diketahui yaitu SYL, beserta sopir dan ajudannya, Kombes Irwan Anwar serta ajudan Ketua KPK.

Selain orang tersebut, polisi belum mengungkap identitas pihak lain yang diperiksa. Kepolisian juga menutup rapat soal pimpinan KPK yang dilaporkan dalam dugaan kasus itu. Polda Metro Jaya telah menaikkan kasus itu dari penyelidikan menjadi penyidikan pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Soal Foto Firli

Polda Metro Jaya saat ini tengah mengusut kasus tersebut termasuk menyelidiki foto Ketua KPK Firli Bahuri bertemu dengan SYL. Firli telah menanggapi soal fotonya bersama mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo yang beredar luas di media sosial maupun pemberitaan. 

Firli mengklaim foto tersebut diambil jauh sebelum Syahrul dikabarkan menjadi saksi, tersangka, ataupun status lainnya. Ia menyebut pertemuan itu terjadi pada 2 Maret 2022 di tempat terbuka yang ramai.

“Pertemuan di lapangan bulu tangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu Syahrul Yasin Limpo terjadi sekitar tanggal 2 Maret 2022 dan itu pun beramai-ramai di tempat terbuka,” kata Firli dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Senin 9 Oktober 2023. 

Ia menegaskan tuduhan pemerasan yang dilakukannya terhadap Syahrul tidaklah benar. Firli bahkan menganggap tuduhan miring tersebut sebagai upaya menghambat pemberantasan korupsi yang dilakukan lembaganya. “Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, atau istilahnya the corruptor strike back,” ujarnya.

Baca Juga: 

Foto antara Firli dan SYL yang ramai dibicarakan itu diketahui bertempat di Gelanggang Olahraga (GOR), Mangga Besar. Dalam foto tersebut terlihat Firli mengenakan pakaian olahraga sedangkan Syahrul Yasin Limpo mengenakan kemeja dan celana berwarna biru. 

Foto tersebut lantas menjadi viral dan dikaitkan dengan kasus pemerasan oknum KPK terhadap pejabat di Kementerian Pertanian. Firli membantah soal foto tersebut dan mengatakan jika berada di lokasi yang ramai sehingga tidak mungkin untuk memberi uang. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 12 Oct 2023 

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories