Ada Makam dan Kapel Berusia 3.300 Tahun Ditemukan dengan Dekorasi Menakjubkan

Bagian dari situs yang dikerjakan tim di Saqqara. ( Leiden Turin Expedition to Saqqara)

MAKASSARINSIGHT.com - Para arkeolog di Mesir telah menemukan beberapa makam dan kapel yang berusia sekitar 3.300 tahun di pemakaman kuno di situs Saqqara.

Lara Weiss, seorang kurator koleksi Mesir dan Nubia di National Museum of Antiquities Belanda  mengatakan makam terbesar milik seorang pria bernama "Panehsy" yang merupakan "pengawas kuil Amun. Penulis "The Walking Dead at Saqqara” ini menjadi salah satu pemimpin penggalian

Weiss kepada Live Science 22 April 2023 mencatat bahwa Panehsy memiliki makam  sangat bagus dengan relief indah yang menunjukkan jejak warna yang besar. Prasasti menunjukkan bahwa dia tidak memiliki anak, dan bahwa seorang karyawan mengatur agar persembahan dibawa ke makam.

Baca Juga: 

“Jenazah manusia ditemukan di makam Panehsy, tetapi tampaknya berasal dari orang yang dikuburkan di lain waktu dan akan dipelajari secara rinci pada tahun 2024,”  kata Weiss.

Makam lain yang baru digali milik seorang pria bernama "Yuyu," yang merupakan pembuat foil emas dan karenanya merupakan seniman khusus dalam perbendaharaan kerajaan.

Meski makam Yuyu lebih kecil dari Paneshy, ia memiliki beberapa karya seni luar biasa yang menggambarkan banyak detail menarik seperti banyak pembawa  kapal dan prosesi besar pelayat.

“Empat generasi keluarganya digambarkan, termasuk  orang tuanya, dirinya dan istrinya, saudara laki-lakinya dengan istri dan anak, anak dan cucunya sendiri," kata Weiss.

Salah satu makam yang baru ditemukan lainnya, yang pemiliknya tidak diketahui, memiliki patung yang diukir dengan relief.   Dan   tampaknya memperlihatkan empat orang yang kemungkinan berasal dari keluarga yang sama. 

Patung-patung itu tampaknya belum selesai, tetapi desain patung itu mirip dengan yang ditemukan di makam terdekat milik pasangan bernama Maya dan Merit yang hidup sekitar 50 tahun sebelum makam ini dibangun.

Pekerjaan di Saqqara sedang berlangsung dan dilakukan oleh para sarjana dari National Museum of Antiquities di Leiden dan Museum Mesir di Turin, Italia.

Baca Juga: 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 24 Apr 2023 

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories