Ekonomi & Bisnis
5 Fakta Tentang Atlas Beach Fest, Beach Club Terbesar di Dunia
MAKASSAINSIGHT.com - Atlas Beach Club merupakan salah satu beach club terkenal di pulau Bali. Meski masih terhitung baru, klub ini banyak menarik minat wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri karena fasilitas yang dimilikinya.
Beach club yang digadang-gadang terbesar di dunia ini memiliki luas 29.000 meter persegi, memiliki kapasitas hingga 10.000 pengunjung, memiliki lebih dari 52 outlet brand makanan dan dagangan, 1.000 lebih karyawan dan dilengkapi dengan kolam renang terpanjang di dunia.
Berikut ini TrenAsia.com merangkum 5 fakta Atlas Beach Fest:
Kamuflase Hollywings
Atlas Beach Fest disebut-sebut sebagai kamuflase dari Hollywings yang sempat terjerat kasus penistaan agama dalam promosi minuman keras (miras) pada bulan Juni 2022.
Baca Juga:
- Tim DLH Makassar Tinjau TPS 3R Tamalanrea
- Cegah Kemacetan, Perumda Parkir Makassar Turun Tata Kendaraan Peserta Youth City Changer
- Hari Koperasi 2023: Koperasi Sebagai Sendi Demokrasi Ekonomi
Promosi ini berupa miras gratis bagi pengunjung yang memiliki nama Muhammad dan Maria. Buntut dari kasus ini adalah penangkapan 6 orang pegawai sebagai tersangka, pencabutan izin usaha hingga penutupan gerai Hollywings di sejumlah kota.
Sontak banyak orang yang mengaitkan penamaan ini sebagai kamuflase dari Hollywings yang telah tercemar namanya.
Diresmikan Menparekraf, Sandiaga Uno
Beach Club yang resmi dibuka tanggal 18 Juli 2022 ini genap berusia satu tahun ketika diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, 18 Juni 2023 sebagai beach club terbesar di dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno dengan antusias menyambut kedatangan Atlas Beach Fest sebagai ikon baru dalam pariwisata global.
Ia mengungkapkan apresiasi dan kekagumannya terhadap daya tarik dan keunikan yang dimiliki oleh Atlas Beach Fest hingga mampu menarik minat wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Jalin Kemitraan Pemasaran dan Event dengan Kemenparekraf
Melansir dari laman website resmi Kemenparekraf pada Senin, 10 Juli 2023, Kemenparekraf sepakat menjalin kemitraan dengan Atlas Beach Fest di bidang pemasaran dan dukungan penyelenggaraan event sebagai upaya menarik dan memperkenalkan produk-prosuk wisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.
Baca Juga:
- DLH Lakukan Uji Emisi Kendaraan di Ruas Jalan Utama Makassar
- Harta Kekayaan Menko Airlangga Hartarto Capai Rp454 Miliar pada 2022, Ini Rinciannya
- Ratusan Pohon Tabebuya Bakal Ditanam Saat Gelaran APEKSI XVI di Makassar, Kadis DLH: Lokasi di CPI
Berdayakan Warga Sekitar
Ivan Tanjaya, owner Atlas Beach Fest, menyatakan bahwa 99% karyawan yang bekerja di Atlas Beach Fest adalah warga lokal.
Hal ini ia sebut sebagai keseriusan perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Sandiaga Uno juga mengakui bahwa kehadiran Atlas Beach Fest memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ekonomi di sekitar lokasi club.
Seperti penciptaan lapangan kerja baru, mempromosikan produk lokal, hingga menggerakkan sektor industri terkait.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 11 Jul 2023