Wali Kota Munafri: Sekolah Bukan Ladang Bisnis, Dana BOS Bukan untuk Dipermainkan

Selasa, 12 Agustus 2025 21:00 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

1000406194.jpg
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengeluarkan peringatan keras kepada 400 kepala SD dan SMP se-Kota Makassar agar menjaga integritas, tidak menyalahgunakan jabatan, dan mengelola Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara transparan.

Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Sosialisasi Edukasi Anti-Korupsi di Aula BBPMP Sulsel, Selasa (12/8/2025), yang juga menghadirkan Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, Nauli Rahim Siregar, sebagai narasumber.

“Sekolah bukan tempat bisnis. Jangan jadikan jabatan kepala sekolah kotor hanya demi sejuta atau dua juta. Jabatan ini amanah mulia,” tegas Munafri.

Baca Juga: 

Ia menyoroti laporan terkait pengadaan buku, pembelian seragam, hingga penerimaan siswa baru yang disusupi praktik bisnis. Munafri mengingatkan, pengangkatan kepala sekolah harus berbasis kompetensi, bukan titipan atau nepotisme.

Menurutnya, penyalahgunaan Dana BOS adalah pelanggaran serius yang bisa berujung sanksi pidana. Pemanfaatan teknologi seperti Cash Management System (CMS) diharapkan bisa menjadi benteng pencegahan.

“Dana BOS bukan milik pribadi. Gunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, bukan untuk keuntungan segelintir orang,” ujarnya.

Baca Juga: 

Data Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan 2024 dari KPK menunjukkan 12% sekolah masih menyalahgunakan dana BOS, termasuk pemotongan anggaran, nepotisme, dan penggelembungan biaya.

Munafri menutup pesannya dengan mengajak kepala sekolah menjadikan nilai budaya Siri’ sebagai benteng moral. “Kalau kita memegang Siri’, tidak ada yang berani mengambil yang bukan haknya,” tandasnya. (***)