Kamis, 13 November 2025 12:54 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi

MAKASSARINSIGHT.com — Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar secara resmi membuka gelaran Makassar Trend Fashion (MTF) 2025 yang berlangsung selama dua hari, 12–13 November 2025, di Phinisi Point Mall Makassar.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Dispar mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif, khususnya di sektor fashion dan desain yang terus bertumbuh di Kota Makassar.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga sekaligus memajukan warisan budaya lokal.
“Ajang Makassar Trend Fashion ini mewujudkan kolaborasi multi-sektor. Kami mengharapkan keberlanjutan untuk warisan budaya, khususnya yang ada di Kota Makassar. Dengan kolaborasi ini, kita memastikan warisan tenun kita tidak hanya indah, tetapi juga relevan di masa depan,” ujar Hendra.
Baca Juga:
Mengusung tema “Kain dari Selatan”, MTF 2025 menjadi wadah apresiasi bagi para desainer muda dan pelaku industri kreatif lokal untuk menampilkan karya-karya terbaik yang terinspirasi dari kekayaan kain tradisional Sulawesi Selatan. Tema ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap budaya lokal sekaligus dorongan untuk menjadikan kain tradisional sebagai bagian dari tren mode modern.
Ketua Panitia Pelaksana, Irwin Ohorella, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menampilkan peragaan busana, tetapi juga menghadirkan ruang kolaborasi dan pembelajaran bagi pelaku industri kreatif.
“Makassar Trend Fashion bukan hanya ajang peragaan busana, tetapi juga ruang kolaborasi dan pembelajaran bagi seluruh pelaku industri kreatif agar terus berkembang bersama,” kata Irwin.
Baca Juga:
Pada hari pertama, MTF 2025 menghadirkan runway show dari sejumlah desainer lokal yang berhasil memadukan tenun tradisional sarat filosofi menjadi busana ready-to-wear modern yang elegan dan berkarakter.
Melalui penyelenggaraan ini, Pemerintah Kota Makassar berharap ajang tersebut dapat memperkuat posisi kota ini sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi kreatif di kawasan timur Indonesia yang inovatif dan berdaya saing. (***)