Cuaca Ekstrem di Makassar dan Sekitarnya, BMKG Perkirakan Sampai 16 Februari Mendatang

Senin, 13 Februari 2023 10:34 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

Hujan
Hujan

MAKASSARINSIGHT.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem wilayah Makassar dan sekitarnya. Cuaca buruk ini diperkirakan sampai tanggal 16 Februari 2023.

"Menyikapi kondisi tersebut, diharapkan pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan. terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi,” kata Pih Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar Kamal A di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hasil pemantauan dinamika atmosfer terkini menunjukkan potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulsel. Terpantau adanya Tekanan Rendah (Low Pressure Area) di bagian utara Australia yang menginduksi peningkatan kecepatan angin dan membentuk daerah konvergensi.

Baca Juga: 

Madden Julian Oscillation (MJO) juga berada di kuadran 4 (Benua Maritim/MC) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan. Model cuaca menunjukkan kelembaban udara lapisan atas hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah (70 persen-90 persen), ujarnya.

Diperkirakan cuaca mulai tanggal 12 hingga 16 Februari 2023, dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat terjadi di wilayah barat Sulawesi Selatan meliputi Kabupaten Kota Pinrang, Pare-Pare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar , Takalar.

Selanjutnya di wilayah tengah Sulsel meliputi Kabupaten Sidrap. Soppeng, dan Gowa. Sulsel bagian selatan meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Kepulauan Selayar.

Sedangkan bagian timur Sulsel meliputi Kabupaten Bone dan Sinjai. Sedangkan potensi angin kencang di Sulsel bagian barat dan selatan. Selain itu, masyarakat diimbau mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulsel.

Sedangkan status peringatan dini dikeluarkan di kabupaten/kota seperti Pinrang, Pare-Pare, Sidrap, Soppeng, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, dan Selayar Kepulauan.

Untuk tinggi gelombang dengan kategori Sedang 1,25 hingga 2,5 meter terjadi di Perairan Pare-pare, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, Teluk Bone di utara, dan Teluk Bone di selatan. Selain itu, perairan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, perairan Pulau Bonerate – Kalaotoa di utara, dan perairan Pulau Bonerate – Kalaotoa di selatan.

Baca Juga: 

Kemudian ketinggian gelombang dengan kategori tinggi 2,5-4,0 meter di Selat Makassar di selatan, Perairan Spermonde Pangkep di barat, Perairan Spermonde Makassar di barat, dan Laut Flores di timur.

“Masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi dari BMKG dan instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik. BMKG Sulsel juga menyediakan layanan informasi cuaca 24 jam dan dapat memantaunya di website resmi dan media sosial,” ujarnya. (Arfan)