Fintech
Wow!!! Kecerdasan Buatan Selevel Manusia Diprediksi Akan Hadir Beberapa Tahun Lagi
MAKASSARINSIGHT.com - Kepala divisi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Google, DeepMind memperkirakan bahwa AI selevel manusia mungkin hanya beberapa tahun lagi.
Prediksi dari Demis Hassabis tersebut memperkirakan kedatangan kecerdasan umum buatan (AGI), sistem yang dapat berpikir dengan cara yang mirip dari manusia tapi lebih unggul jauh lebih awal daripada prediksi sebelumnya. Hal ini karena yang lain berspekulasi bahwa teknologi tersebut mungkin akan datang beberapa dekade lagi.
“Kemajuan dalam beberapa tahun terakhir sangat luar biasa. Saya tidak melihat alasan mengapa kemajuan itu akan melambat. Saya pikir itu bahkan mungkin dipercepat. Jadi saya pikir kita bisa beberapa tahun lagi, mungkin dalam satu dekade lagi,” kata Hassabis di Future of Everything Festival minggu ini seperti yang dikutip dari laman The Independent pada 5 Mei 2023.
Baca Juga:
- Bersama Tokoh Masyarakat Bantaeng, Wali Kota Danny Bahas Masa Depan Sulsel
- Berusia Ribuan Tahun, Google Earth Rekam Gambar Kamp Romawi di Timur Tengah
- Baterai iPhone Cepat Rusak, Apple Digugat Rp29,3 Triliun
- Waspada, Dunia Harus Bersiap Menghadapi Rekor Tingkat Panas Baru
Demis Hassabis sendiri adalah salah satu dari beberapa tokoh terkemuka dalam industri AI yang bertujuan untuk mengembangkan suatu bentuk dari AGI sekaligus menciptakan perlindungan untuk mencegah teknologi tersebut merugikan umat manusia.
Menurut direktur riset Nando de Freitas menyatakan bahwa Gato AI dari DeepMind digambarkan sebagai ‘agen generalis’ yang diklaim memiliki kemampuan hampir menyaingi kecerdasan manusia dan bisa menyelesaikan berbagai tugas kompleks mulai dari menumpuk dialog hingga menulis puisi bahkan terlibat dalam dialog dengan cara yang mirip dengan chatbot ChatGPT dari OpenAi.
Peneliti DeepMind telah berbicara tentang risiko eksistensial yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan jika mencapai dan melampaui level manusia, dan telah mengusulkan solusi untuk mencegah AI tingkat lanjut menjadi lebih buruk.
Baca Juga:
- Pemerintah Minta Penambahan Saham 10 Persen di Freeport Indonesia
- Pendapatan Naik, Tokopedia Perkuat GOTO di Jalur Percepatan Profitabilitas
- Hadiri Sosialisasi Peraturan, Ayman Adnan Jelaskan Pengelolaan Air Limbah Domestik
Oleh karena itu, DeepMind dalam makalah tahun 2016 yang berjudul 'Safely Interruptible Agents', menyarankan adanya sebuah "tombol merah besar" yang berfungsi sebagai tombol mati atau shut down untuk mencegah terjadinya tindakan yang berbahaya baik bagi agen atau untuk lingkungan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 05 May 2023