Makassar Kini
Tawuran di Utara Makassar Telan Korban, Munafri Koordinasi TNI–Polri dan Siapkan Pembinaan Remaja
MAKASSARINSIGHT.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turun tangan menyikapi pecahnya tawuran antarkelompok pemuda yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayah utara Makassar, Selasa (18/11/2025). Insiden yang terjadi di kawasan perkuburan Beroangin, Jalan Pannampu, hingga merembet ke Sapiria, Kecamatan Tallo, itu menyebabkan rumah warga terbakar dan menimbulkan korban.
Munafri langsung melakukan koordinasi dengan jajaran Polri dan TNI untuk memastikan seluruh proses penanganan berada dalam kendali aparat hukum.
“Saya sudah koordinasi dengan pihak kepolisian, termasuk Pak Dansat Brimob dan TNI, untuk memastikan orang-orang yang terlibat itu ditindak,” tegasnya.
Baca Juga:
- Kadispar Makassar Paparkan Penguatan Ekraf dan Peran Musik pada PAPPRI Goes to Campus
- Dispar Makassar Terima Audiensi IMAGI Bahas Persiapan Festival Makassar Pop 2025
- Pemprov Sulsel Siapkan Perpanjangan Runway Bandara Bua Mulai 2026
Ia menekankan bahwa aksi kriminal yang merugikan masyarakat tidak boleh ditoleransi. Aparat diminta bergerak cepat mengungkap pelaku dan mengambil langkah tegas.
“Ini sudah kejahatan. Harus diproses lebih lanjut dan diatensi secara serius,” ujarnya.
Langkah Pencegahan: Pelatihan dan Pembinaan
Selain penindakan hukum, Munafri juga menyiapkan langkah pencegahan jangka panjang. Pemkot Makassar akan masuk langsung ke kawasan rawan konflik untuk memberikan pola pembinaan, pelatihan, dan kegiatan produktif bagi remaja.
“Kami akan masuk ke dalam untuk memberi pola pelatihan. Kita berikan kegiatan yang bermanfaat kepada anak-anak yang ada di sana,” terangnya.
Tantangan terbesar menurutnya adalah usia pelaku yang masih sangat muda, bahkan banyak yang baru berusia 14–15 tahun. Karena itu, pemerintah akan menyiapkan pendekatan yang lebih sesuai, termasuk pelatihan informal.
“Kadang yang mau diberikan pekerjaan itu justru anak-anak usia 14–15 tahun. Maka kita siapkan pelatihan informal supaya mereka bisa masuk ke kegiatan produktif,” jelasnya.
Baca Juga:
- Dishub Makassar Paparkan Program Strategis 2026 Saat Terima Kunjungan DPRD Jeneponto
- Dishub Makassar Tegaskan Tak Pernah Keluarkan Izin Operasional Bajaj
- Dispar Gelar Makassar Trend Fashion 2025, Angkat Kain Tradisional Jadi Tren Modern
Keterampilan Teknis dan Ijazah Penyetaraan
Pelatihan yang disiapkan meliputi keterampilan teknis seperti perbengkelan motor, servis AC, hingga skill dasar lain yang dapat langsung menghasilkan pendapatan.
Pemkot juga menyiapkan jalur pendidikan nonformal agar para remaja bisa mendapatkan ijazah penyetaraan, sehingga lebih mudah mencari pekerjaan.
“Kita ingin mereka punya skill dan punya ijazah untuk dipakai melamar kerja,” tutup Munafri.
Dengan kombinasi penindakan tegas dan upaya pembinaan, Pemkot Makassar berharap konflik kelompok di wilayah utara dapat ditekan sekaligus membuka jalan bagi pembinaan generasi muda ke arah yang lebih positif. (***)
