Ribuan Warga Makassar Konvoi Dukung Kemerdekaan Palestina, UBN Tantang Anak Muda Tembus Blokade Gaza

Suasana aksi dukung kemerdekaan Palestina di Makassar, Jumat (3/7/2025). (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Lautan manusia memenuhi jalan-jalan protokol Kota Makassar pada Jumat, 4 Juli 2025. Ribuan warga Sulawesi Selatan tumpah ruah mengikuti aksi Indonesia Peace Convoy: Road to Freedom for Palestine, konvoi besar-besaran sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Konvoi berlangsung damai dan khidmat. Rute dimulai dari depan Masjid Baiturrahman, Jalan Urip Sumoharjo, melintasi pusat kota hingga berakhir di pelataran Masjid 99 Kubah Asmaul Husnah, Center Point of Indonesia (CPI), Jalan Metro Tanjung Bunga—ikon baru Kota Makassar.

Peserta aksi datang membawa semangat solidaritas. Bendera Palestina berkibar di setiap sudut iring-iringan. Syal, topi, dan berbagai atribut Palestina menghiasi ribuan pengunjuk rasa, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, organisasi pemuda, lembaga kemanusiaan, hingga tokoh agama.

Baca Juga: 

Sebuah mobil tronton yang dilengkapi pengeras suara memimpin konvoi, membakar semangat peserta melalui orasi dan lantunan takbir. Beberapa ambulans milik lembaga zakat dan kemanusiaan turut serta, membunyikan sirene sebagai simbol duka dan kepedihan yang dialami rakyat Palestina di bawah blokade Israel.

Setibanya di lokasi akhir konvoi, suasana semakin haru saat dai muda Saad Muchtar membuka orasi. Ia menyebut perjuangan membela Palestina sebagai panggilan sejarah dan sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia: “Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Suasana makin emosional ketika penyair Aslam, perwakilan dari Ikatan Penulis Muslim Indonesia, membacakan puisi bertema penderitaan Palestina. Bait demi baitnya menyentuh hati, membuat banyak peserta terdiam haru.

Puncak acara diwarnai orasi dari penggagas aksi, KH. Bachtiar Nasir atau yang akrab disapa UBN. Dalam pidatonya, UBN menegaskan bahwa saat ini dunia tengah bergeser mendukung Palestina.

“Seluruh anggota PBB telah menyetujui keanggotaan Palestina. Ini menunjukkan bahwa secara de facto, Palestina sudah merdeka,” ujar ulama kelahiran Bone itu.

Namun, ia menegaskan bahwa kemerdekaan tanpa kedaulatan hanyalah ilusi.

“Apa gunanya kita di Indonesia merdeka, jika tanah dan air kita masih dikendalikan oligarki?” tegas UBN, yang disambut pekikan takbir dari massa.

Baca Juga: 

UBN juga menyerukan agar aksi seperti ini menjadi energi moral bagi pemimpin bangsa, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Ketua MPR dan Ketua DPR RI, agar mengambil sikap tegas terhadap kezaliman yang menimpa rakyat Palestina.

Di akhir pidato, UBN mengobarkan semangat keberanian dengan menantang para pemuda Sulsel untuk berlayar menembus blokade Gaza.

“Kalau perlu, kita berangkat dengan perahu Phinisi menuju negeri Syam,” ucapnya lantang.

Aksi ini bukan hanya simbol solidaritas, tapi juga panggilan nurani bahwa perjuangan untuk keadilan dan kemanusiaan belum usai. Makassar menunjukkan, bahwa suara rakyat Indonesia untuk Palestina tetap lantang dan tak akan pernah padam. (****)

Editor: Isman Wahyudi

Related Stories