Penelitian: Inilah Suhu Terbaik untuk Meraih Tidur Malam Nyenyak

Inilah Suhu Terbaik untuk Meraih Tidur Malam Nyenyak Menurut Penelitian (Freepik)

MAKASSARINSIGHT.com - Tidak hanya pola makan, olahraga, dan gaya hidup, tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu fondasi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Science of The Total Environment, suhu tidur optimal di kamar tidur untuk lansia adalah 20 sampai 25 derajat Celcius.

Cara Kerja Suhu Berperan dalam Kualitas Tidur

Cara kerja suhu berperan dalam kualitas tidur

Suhu sekitar adalah faktor lingkungan yang penting untuk diperhatikan agar kita dapat tertidur serta tetap tertidur. Seperti yang dilansir Trenasia dari Healthline pada Rabu, 1 November 2023, menurut Dr. Sudha Tallavajhula, ahli saraf tidur di UTHealth Houston dan TIRR Memorial Hermann menyatakan bahwa untuk memulai fase tidur, cahaya, dan suhu sekitar yang rendah akan mengirimkan sinyal ke tubuh bahwa inilah saatnya mengeluarkan neurotransmitter yang memfasilitasi tidur.

Baca Juga: 

Ketika tidur, kita terombang-ambing di antara fase-fase di mana suhu tubuh diatur secara berbeda. Ketika memasuki fase tidur REM, kemampuan manusia untuk mengatur suhu jadi terganggu. Itu artinya jika suhu ruangan sedang tinggi, maka tubuh tidak mampu menyesuaikan diri. Hal inilah yang menyebabkan kita jadi sering terbangun dari tidur akibat perubahan suhu.

Penelitian Mengenai Pengaruh Suhu Terhadap Kualitas Tidur

Penelitian ini meneliti peserta yang memakai sleep monitor dan sensor lingkungan yang dapat memantau lama tidur, efisiensi, dan kegelisahan. Para peneliti mengumpulkan data dari 50 orang lanjut usia termasuk informasi tentang lingkungan dan 11.000 jam tidur malam.

Temuan peneliti menunjukkan bahwa terjadi penurunan efisiensi tidur sebesar 5 sampai 19% seiring meningkatnya suhu dari 25 ke 30 derajat Celcius. 

Studi ini menyoroti kemungkinan pengaruh perubahan iklim terhadap kualitas tidur di kalangan lansia. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa perubahan iklim dan pemanasan yang disebabkan karena aktivitas perkotaan dapat meningkatkan suhu malam hari secara signifikan.

Sementara itu, dari penelitian tersebut diketahui bahwa terjadi penurunan kualitas tidur secara cepat seiring dengan kenaikan suhu malam hari di atas 25 derajat Celcius. Jadi, menurut para peneliti, kualitas tidur akan menurun seiring dengan semakin hangatnya suhu di kota-kota di seluruh negeri.

Itu artinya bahwa orang-orang yang tidak memiliki uang atau kemampuan membayar pendingin ruangan akan memiliki risiko penurunan kualitas tidur yang lebih tinggi. Selain itu, masyarakat dengan status sosial ekonomi rendah juga akan terdampak karena mereka lebih cenderung tinggal di rumah dan apartemen yang mudah mengalami panas berlebih dan cenderung tinggal di daerah perkotaan padat penduduk di mana efek urban heat island lebih kuat.

Kebiasaan untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

Konsisten adalah kunci untuk meningkatkan kesehatan tidur yang baik. Untuk itu, diperlukan penerapan kebiasaan-kebiasaan tertentu sebagai berikut.

Jadwal Tidur yang Teratur

Mirip dengan latihan fisik dengan olahraga, latihan mental untuk tidur dan bangun pada waktu-waktu tertentu dalam sehari dapat memperkuat fisiologi tidur tubuh.

Tidur di Ruang yang Gelap dan Lebih Dingin

Kondisi tersebut akan meningkatkan kecenderungan tubuh untuk tertidur. Anda juga bisa mencoba menghindari tidur siang agar ketika malam hari Anda benar-benar memperoleh tidur yang berkualitas.

Istirahat di Penghujung Hari

Ketika Anda sudah selesai bekerja, cobalah untuk segera beristirahat. Hal ini karena aktivitas stimulasi yang berlangsung terus menerus terutama menjelang malam hari dapat mengganggu tidur.

Baca Juga: 

Itu tadi penjelasan mengenai suhu lingkungan terbaik agar Anda bisa meraih tidur yang berkualitas di malam hari.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 05 Nov 2023 

Editor: Isman Wahyudi
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories