Ekonomi & Bisnis
Pemprov Sulsel dan Dekranasda Bulukumba Gelar Pelatihan Tenun Kajang dan Batik Pantai Bira
MAKASSARINSIGHT.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kerjasama Dekranasda Bulukumba menggelar pelatihan kepada para pelaku dan calon pelaku usaha kerajinan di Bulukumba.
Pelatihan yang dilakukan digelar di dua tempat yaitu pelatihan membatik sarung Pantai Bira di Tanjung Bira Kecamatan Bontobahari dan pelatihan menenun kain Kajang di di Desa Tanah Towa Kecamatan Kajang yang berlangsung pada tanggal 27-30 April 2023.
Selain pelatihan, pemerintah provinsi juga memberikan bantuan 1 paket Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) kepada kelompok usaha tenun dan alat pembatik sarung Pantai Bira kepada kelompok usaha mandiri di dua lokasi tersebut.
Baca Juga:
- Ribuan Aparat Keamanan Diturunkan Kawal Aksi Hari Buruh di Makassar
- Ini Fitur di Telegram yang Disebut Lebih Baik dari WhatsApp
- Pertemuan Saudagar Bugis Makassar XXIII, Wali Kota Danny Harap Positif untuk Ekonomi Makassar
- Pria Ini Diduga Sudah Punya 600 Anak, Dilarang Donor Sperma Lagi
Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, Ardiles Saggap mengatakan Bulukumba sebagai daerah obyek wisata andalan di Sulawesi Selatan harus bangkit dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Sulawesi selatan.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi kain tenun Kajang tanpa mengurangi kualitas tenun yang selama ini menggunakan alat manual Gedongan. Begitu juga sarung Pantai Bira dapat menjadi produk lokal yang memiliki ciri khas pantai Bira maupun perahu Pinisi yang telah mendunia.
"Dengan ATBM yang lebih modern diharapkan mampu meningkatkan produksi kain Kajang tanpa mengubah kualitasnya," kata Ardiles Saggap saat penutupan pelatihan di Tana Towa Kajang, Minggu 30 April 2023.
Kepala Desa Tanah Towa, Zulkarnain menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi dan Dekranasda Bulukumba atas penyelenggaraan pelatihan itu.
Menurutnya, pelatihan selama 4 hari tersebut belum cukup untuk memastikan kemampuan para pelaku usaha, sehingga ia berharap para pelaku usaha tenun masih harus terus dibimbing dan didampingi oleh pemerintah dan Dekranasda.
Dikatakan, bahwa selama ini 1 buah sarung dikerjakan paling cepat dua minggu. Namun dengan ATBM diharapkan mampu produksi minimal dua sarung dalam sehari.
"Dengan meningkatnya jumlah produksi kain khas Kajang, maka tentu pendapatan masyarakat juga dapat meningkat," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Bulukumba Andi Herfida Attas mengemukakan, pelatihan tersebut dalam rangka mendorong produktivitas kerajinan khas lokal Bulukumba yaitu tenun Kajang dan Sarung Pantai Bira.
Baca Juga:
- Mudik Lebaran, UPT Bank Sampah DLH Makassar Tetap Aktifkan Budidaya Maggot
- Usai Idul Fitri, Direksi Perumda Parkir Makassar Semangati Karyawan dan Silaturahim di Apel Pagi
- Usai Libur Lebaran, Plt Kadis DLH Makassar Periksa Kehadiran Pegawai di Hari Pertama Berkantor
Dikatakan tenun Kajang selama ini terbatas produksinya, sehingga kadang susah didapat apalagi jika ada pesanan dari luar. Sedangkan sarung Pantai Bira diharapkan menjadi oleh-oleh khas pantai Bira bagi pengunjung di kawasan wisata pantai pasir putih tersebut.
"Pantai Tanjung Bira sudah dikenal, makanya kita lengkapi dengan produksi sarung pantai Bira sebagai produk khas lokal Bulukumba," ungkapnya.
Ketua Panitia, Andi Elvira Jayanti menyampaikan pelatihan dan bantuan itu hanya stimulan. Diharapkan ke depan ada sinergitas pemerintah daerah, pemerintah desa, maupun Dekranasda dalam memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha yang dilatih.(*)