Sport
Pelatih Bernardo Tavares Mundur dari PSM Makassar, Tunggakan Gaji Disebut Jadi Pemicu
MAKASSARINSIGHT.com – Dunia sepakbola Makassar diguncang kabar mengejutkan, Bernardo Tavares resmi mundur dari posisinya sebagai pelatih PSM Makassar. Keputusan itu diambil setelah lama menghadapi persoalan tunggakan gaji selama 3,5 tahun.
Melalui unggahan di Instagram resminya, Tavares menyampaikan keputusannya dengan nada penuh haru:
“Dengan penuh kesedihan, saya mengumumkan keberangkatan saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia dengan sejarah hampir 110 tahun.”
Baca Juga:
- Munafri dan Aliyah Tegaskan Pancasila Jadi Fondasi Persatuan Bangsa
- Revitalisasi Industri Pupuk Jadi Kunci Ketahanan Pangan Nasional
- Hamzah Ahmad Pimpin Transformasi PDAM Makassar, Raup Laba Rp5,1 Miliar dalam 5 Bulan
Sebelum mundur, pelatih asal Portugal itu menghadapi tekanan berat lantaran gaji yang sering terlambat dan bahkan tidak dibayar penuh. Selama masa kontraknya, ia mengungkap bahwa keterlambatan dan ketidakpastian pembayaran menjadi beban mental dan profesional yang tak lagi bisa dipertahankan.
Padahal, kontraknya bersama PSM seharusnya berlaku hingga 2027. Namun, Tavares merasa bahwa kondisi keuangan klub—dalam hal kewajiban membayar gaji—telah melewati batas toleransi.
Di antara tantangan terbesarnya, Tavares sempat mengungkap bahwa para pemain skuad PSM telah menerima bonus atas prestasi tertentu. Namun, tunggakan gaji selama lima bulan tetap belum diselesaikan.
Baca Juga:
- Oknum Anggota TNI Todongkan Senjata di Bank BRI Sungguminasa, Sempat Melepaskan Tembakan
- Lindungi Rupiah dan Lawan Judi Online, Bank Sulselbar dan BI Sulsel Kolaborasi Penguatan Literasi Keuangan
- Kapolda Sulsel Berganti, Brigjend Djuhandani Gantikan Irjen Rusdi Hartono
Ditanya soal tanggapan manajemen PSM, hingga berita ini diterbitkan belum ada pernyataan resmi. Manajer klub, Muhammad Nur Fajrin, hanya meminta waktu.
PSM Makassar kini berada di persimpangan besar. Mundurnya Tavares bukan hanya kehilangan figur pelatih—melainkan juga sinyal bahwa masalah internal dan keuangan klub memerlukan solusi nyata segera. (****)