Munafri Arifuddin Buka POP FEST 2025, Dorong Pembinaan Atlet Usia Dini dan Pelestarian Olahraga Tradisional

IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi membuka Pekan Olahraga Pendidikan (POP) FEST 2025 yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar di Gedung Manunggal, Minggu (7/12/2025). 

Kegiatan ini menjadi salah satu agenda strategis Pemerintah Kota Makassar dalam mendorong pola hidup sehat di kalangan pelajar sekaligus memperkuat pembinaan karakter generasi muda melalui olahraga berbasis budaya dan kolaborasi.

Sebanyak 1.148 peserta dari sekitar 50 sekolah tingkat SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, turut ambil bagian dalam kompetisi ini. Sejumlah cabang olahraga tradisional dipertandingkan, di antaranya lari balok, estafet lokomotor, hadangan, lari tic tac toe, hingga permainan lokal dende-dende yang merepresentasikan identitas budaya Makassar.

Dalam sambutannya, Munafri menegaskan bahwa POP FEST tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan karakter sekaligus upaya menghidupkan kembali permainan tradisional di tengah generasi muda.

Baca Juga: 

“Acara ini menjadi sangat penting karena olahraga-olahraga tradisional yang hampir terlupakan kembali diperkenalkan kepada anak-anak,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan peran penting guru, orang tua, serta wasit dalam menjaga suasana pertandingan agar tetap fair dan edukatif. Munafri meminta seluruh pihak menjunjung tinggi sportivitas serta kejujuran selama pelaksanaan lomba.

“Yang harus dibangun adalah jiwa fair play. Dan kepada wasit, tolong bersikap jujur dalam memimpin pertandingan,” tegasnya.

Lebih jauh, Munafri menilai POP FEST sebagai ruang interaksi sosial yang sehat antarsekolah. Ia berharap ajang ini mampu memperkuat rasa kebersamaan sekaligus membuka peluang lahirnya bibit atlet sejak usia dini.

“Ini tempat menyatukan anak-anak kita, menyalurkan hobi dan bakat, sekaligus menjadi awal prestasi untuk masa depan mereka,” katanya.

Baca Juga: 

Ia pun mendorong agar POP FEST dapat menjadi agenda tahunan dan terus berkembang, baik dari sisi jumlah peserta maupun ragam cabang yang dipertandingkan. Bahkan, ke depan ia mengusulkan agar kegiatan ini dilengkapi dengan lomba lagu anak dan lagu daerah sebagai bagian dari penguatan identitas budaya lokal.

“Mudah-mudahan acara ini bisa dilaksanakan setiap tahun dan lebih meriah lagi ke depannya. Selamat bertanding,” tutup Munafri. (*)

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories