Ekonomi & Bisnis
Melirik Porsi Kepemilikan Saham di Bukaka Teknik Utama, Entitas Grup Kalla
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - PT Bukaka Teknik Utama (BUKK) tengah hangat diperbincangkan usai Direktur Operasional perusahaan tersebut, Sofiah Balfas (SB) ditetapkan menjadi tersangka dalam dugaan korupsi proyek Tol Jakarta Cikampek II (Japek) elevated atau yang dikenal dengan Tol MBZ.
Sofiah disebut turut melakukan permufakatan jahat dengan mengubah spesifikasi barang-barang tertentu. PT Bukaka Teknik Utama sendiri menjadi salah satu perusahaan di bawah naungan keluarga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla tercatat pernah menjadi komisaris utama di perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan konstruksi itu pada 1988-2001. Lantas berapa komposisi saham yang dikuasai keluarga Kalla di Bukaka? Secara mayoritas, kepemilikan saham di Bukaka dimiliki PT Denaya Cakra Cipta dengan porsi kepemilikan saham mencapai 42,60%.
Baca Juga:
- Tantangan Baru bagi Alumni Hukum UGM: Bergabung dengan Kejaksaan RI
- Atasi Kemiskinan Ekstrem di Sulsel, Pj Gubernur: Perkuat Kerjasama
- Hasil Studi: Ini Hal yang Buat Hidup Lebh Memuaskan
Keluarga Kalla sendiri mencatatkan tiga orang selaku pemilik mayoritas saham dengan porsi kepemilikan di atas 5%. Terdapat nama Solihin Kalla yang mencatatkan kepemilikan saham di Bukaka mencapai 15,85%, dikutip dari bukaka.com, Kamis 21 September 2023.
Solihin Kalla merupakan putra keempat dari Jusuf Kalla. Selain menjadi pemegang saham di Bukaka, Solihin Kalla menjadi Chief Executive Officer (CEO) Kalla Group menggantikan Fatimah Kalla pada tahun 2018 lalu. Pemegang saham Bukaka selanjutnya yaitu Suhaeli Kalla dengan porsi kepemilikan saham 15,84%.
Suhaeli merupakan anak keempat di keluarga Kalla. Selain menjadi pemegang saham mayoritas, Suhaeli menjadi komisaris di tiga entitas anak usaha dari Bukaka yang meliputi PT Bukaka Energi, PT Bukaka Mandiri Sejahtera,dan PT Bukaka Mega Investama,
Selanjutnya terdapat nama Achmad Kalla dengan memegang saham Bukaka sejumlah 15,37%. Achmad Kalla ialah anak ketiga di keluarga Kalla. Sama seperti Suhaeli, Achmad Kalla juga menjadi jajaran komisaris di entitas anak usaha Bukaka. Dirinya tercatat menjadi Komisaris Utama di PT Bukaka Mandiri Sejahtera.
Baca Juga:
- Diterpa Isu Krisis Keuangan, PSM Makassar Berhasil Taklukkan Barito Putera di Parepare
- CV Surya Mas vs PT PP, Kejati Sulsel Usut Praktik Mafia PKPU di Pengadilan Niaga Makassar
- Sukseskan Seleksi CASN, Kejaksaan RI Buka Helpdesk di 33 Kejati
Achmad Kalla juga merupakan perintis dari Bukaka. Dirinya merintis perusahaan tersebut dari sebuah dari bengkel ketok skala kecil di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Bisnis awalnya membuat truk pemadam kebakaran karena keprihatinannya akan dominasi impor di bidang tersebut.
Lambat laun usaha tersebut semakin besar dan berkembang hingga saat ini. Baik Suhaeli Kalla dan Solihin Kalla keduanya sama-sama menjadi Board Of Commissioners (Dewan Komisaris) di Bukaka Teknik Utama.
Suhaeli menjadi komisaris di Bukaka sejak 1997 hingga 2002. Dirinya kemudian menjadi komisaris utama di perusahaan tersebut pada bulan Juni 2002. Adapun Solihin Kalla menjadi komisaris di Bukaka sejak 29 Juni 2005.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 21 Sep 2023