Konsumsi Meningkat, Impor Kurma RI Tembus Rp268,47 Miliar

Kurma (Freepik.com/azerbaijan_stockers)

MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Jelang Ramadan, impor kurma ke Indonesia meningkat signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, impor kurma mencapai US$17,18 juta atau sekitar Rp268,47 miliar dengan kurs Rp15.627 per dolar AS, pada Februari 2024. 

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan terjadi kenaikan dalam nilai maupun volume impor kurma menjelang Ramadan tahun ini.

“Nilai impor kurma pada Februari 2024 tercatat sebesar US$17,18 juta naik sebesar 3,5 juta atau 25,77% dibandingkan bulan sebelumnya yaitu Januari 2024,” kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, pada Jumat 15 Maret 2024.

Baca Juga: 

Sedangkan secara volume, impor kurma pada Februari 2024 mencapai 11,24 ribu ton, menunjukkan peningkatan sebesar 3,81 ribu ton atau 51,28% dibandingkan dengan bulan Januari 2024.

“Impor kurma sepanjang Januari-Februari 2024 paling banyak berasal dari Tunisia, Mesir, Iran dan Arab saudi,” ungkap Amalia.

Tetapi, jika dibandingkan dengan periode Januari-Februari tahun lalu, impor kurma pada Januari-Februari 2024 justru masih relatif lebih rendah.

BPS mencatat, impor kurma pada bulan Januari dan Februari tahun 2023 masing-masing mencapai US$22,52 juta dan US$19,34 juta. Namun, pada Januari dan Februari tahun ini, impor tersebut lebih rendah, yaitu US$13,64 juta dan US$17,18 juta.

Begitu pula dengan volume impor kurma pada bulan Januari dan Februari 2023, yang mencapai 13,23 ribu ton dan 12,79 ribu ton, lebih besar dibandingkan dengan volume impor kurma pada bulan Januari dan Februari 2024, yang hanya mencapai 7,43 ribu ton dan 11,24 ribu ton.

BPS Pastikan Tidak Ada Impor Kurma dari Israel

Amalia memastikan, tidak ada impor kurma dari negara Israel. “Tidak ada impor kurma dari Israel, jadi kami klarifikasi, karena dari data BPS menunjukkan impor kurma terbesar dari Tunisia, Mesir, Iran dan Arab Saudi.

Selain itu, dia juga mengungkapkan impor kurma dari Tunisia dan Mesir menyumbang sebanyak 58% dari periode Januari-Februari 2024. Permintaan impor kurma menjelang Ramadan paling banyak berasal dari kedua negara tersebut.

Baca Juga: 

Negara Pemasok Kurma Indonesia pada Januari-Februari 2024

1. Tunisia: 29,66%

2. Mesir: 28,35%

3. Iran: 9,30%

4. Arab Saudi: 8,62%

5. Lainnya:1 24,07%

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 15 Mar 2024 

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories