Komunitas
Jangan Dilupakan, Ini Proses Punahnya Sebuah Bahasa
MAKASSARINSIGHT.com - Bahasa adalah jendela utama yang menghubungkan kita dengan budaya dan identitas suatu komunitas. Pada abad modern, manusia dihadapkan pada ancaman punahnya ribuan bahasa yang berpengaruh pada hilangnya keragaman bahasa di seluruh dunia.
Dari 6.900 bahasa yang ada, lebih dari separuhnya berada dalam risiko punah pada abad 21. Ancaman ini lebih dari sekadar kehilangan bahasa sebagai komunikasi, tapi juga mencakup hilangnya akar budaya dan identitas yang dipegang kelompok penutur bahasa.
Dilansir dari Ensiklopedia Britanica, Minggu 27 Agustus 2023, bahasa bisa punah dengan ceat dalam beberapa situasi. Bencana alam dan konflik bersenjata dapat menghancurkan komunitas penutur bahasa dengan meninggalkan bahasa mereka tanpa penerus.
Baca Juga:
- Wali Kota Danny Terima Apresiasi Pemgembangan Digitalisasi di Makassar
- Eks Kasatpol PP Makassar Imam Hud dan Abdul Rahim Dituntut 5 Tahun Bui
- Simak, 10 Planet Mirip Bumi Layak Huni di Luar Galaksi Bima Sakti
Namun, lebih sering, bahasa punah secara perlahan ketika generasi muda beralih menggunakan bahasa yang lebih dominan atau dianggap lebih bergengsi. Salah satu faktor utama yang memicu punahnya bahasa secara perlahan adalah bilingualisme.
Generasi muda yang tumbuh dalam lingkungan di mana bahasa tradisional dan bahasa yang lebih umum digunakan secara bersamaan, sering memilih untuk beralih ke bahasa yang lebih dominan untuk keuntungan sosial dan ekonomi.
Bahasa yang memiliki status lebih tinggi sering dianggap sebagai tiket menuju peluang yang lebih baik dalam kehidupan. Kisah tragis dari El Salvador mencerminkan proses punahnya bahasa.
Setelah pembantaian pada tahun 1932 yang menewaskan puluhan ribu petani, yang sebagian besar adalah penduduk asli, penutur bahasa asli Lenca dan Cacaopera memutuskan menghentikan penggunaan bahasa mereka. Mereka berupaya menghindari identifikasi sebagai orang Indian karena adanya risiko diskriminasi dan ancaman pembunuhan yang mengintai.
Dalam menghadapi bahaya punahnya bahasa, perlu ada upaya yang dilakukan. Berbagai organisasi internasional, kelompok lokal, dan individu telah berkolaborasi untuk menentang ancaman punahnya bahasa.
Baca Juga:
- Menteri Sandi Sebut Pelaksaan F8 Makassar Wujud Kebangkitan Ekonomi
- Perumda Parkir Buka Posko Pengaduan di Kawasan Event F8 Makassar
- Ingat!!! Mulai 1 Januari 2024 Beli LPG 3 Kg Wajib Bawa KTP
Usaha ini melibatkan kampanye global, proyek dokumentasi untuk merekam pengetahuan dan tradisi, serta inisiatif pendidikan yang bertujuan untuk melestarikan bahasa-bahasa yang terancam punah.
Upaya mempertahankan bahasa juga melibatkan pengajaran dan penggunaan bahasa dalam konteks sehari-hari dan pendidikan. Di tengah globalisasi dan perubahan, menjaga keragaman bahasa adalah tanggung jawab kita bersama. Bahasa adalah investasi berharga dalam merawat dan memelihara warisan budaya yang unik di seluruh dunia.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 30 Aug 2023