Ini Sejarah, Tema, dan Logo Hari Lahir Pancasila 2025

Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 1 Juni 2018. (setneg.go.id)

MAKASSARINSIGHT.com – Setiap 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila.Tanggal tersebut memiliki arti penting dalam perjalanan sejarah Indonesia, karena menandai momen pertama kalinya Pancasila diperkenalkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1945.

Hari Lahir Pancasila memiliki nilai sejarah yang sangat penting, karena menjadi titik awal terbentuknya identitas bangsa Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, ditandai pidato yang disampaikan oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno, pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).

Baca Juga: 

Dilansir dari bpip.go.id, dalam pidato tersebut, Soekarno untuk pertama kalinya menyampaikan gagasan awal mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Latar belakang peristiwa ini bermula dari kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik. Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang menjanjikan kemerdekaan dan membentuk sebuah badan persiapan kemerdekaan yang dinamakan Dokuritsu Junbi Cosakai.

Sidang perdana lembaga ini berlangsung pada 29 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In (Gedung Pancasila), para anggota membahas mengenai tema dasar negara.

Pada saat itu, beberapa anggota BPUPKI seperti Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno mengajukan usulan mengenai rancangan konstitusi serta dasar negara Indonesia.

Pada tanggal 29 Mei 1945, Mohammad Yamin mengajukan lima prinsip dasar negara yang terdiri dari:

1. Peri kebangsaan

2. Peri kemanusiaan

3. Peri ketuhanan

4. Peri kerakyatan

5. Kesejahteraan rakyat

Namun, usulan tersebut berbeda dengan usulan tertulis yang kemudian disampaikan oleh Mohammad Yamin:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kebangsaan persatuan Indonesia

3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Soepomo juga turut mengajukan dasar negara pada 31 Mei 1945 yaitu:

1. Persatuan

2. Kekeluargaan

3. Keseimbangan lahir dan batin

4. Musyawarah

5. Keadilan rakyat

Sidang berlangsung hampir lima hari, hingga akhirnya pada 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan ide dan pemikirannya mengenai dasar negara Indonesia yang diberi nama Pancasila. Kata Panca berarti lima, sedangkan sila berarti prinsip atau asas.

Dalam pidatonya, Bung Karno merumuskan lima prinsip utama bagi negara Indonesia yaitu, sila pertama Kebangsaan, sila kedua Internasionalisme atau Perikemanusiaan, sila ketiga Demokrasi, sila keempat Keadilan sosial, dan sila kelima Ketuhanan yang Maha Esa.

Untuk merumuskan Pancasila serta menyusun Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima prinsip tersebut, Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia khusus yang dikenal sebagai Panitia Sembilan.

Panitia ini terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui serangkaian sidang, Pancasila akhirnya disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Dalam sidang tersebut, disepakati bahwa Pancasila dimuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia.

Tema dan Logo Hari Lahir Pancasila 2025

Berdasarkan pedoman peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 yang dirilis oleh BPIP, tema yang diangkat tahun ini adalah Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya. Tema ini mencerminkan komitmen untuk memperkuat nilai-nilai luhur Pancasila sebagai landasan utama dalam membangun Indonesia yang lebih kuat, bersatu, dan berdaulat.

Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila. Peringatan ini menjadi momen penting bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menguatkan kembali semangat Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar negara, sekaligus memperkuat penerapannya dalam berbagai aspek kehidupan.

BPIP melakukan penyempurnaan dalam pelaksanaan upacara di tingkat pusat serta memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai filosofi logo peringatan. Langkah ini dilakukan guna menegaskan makna dan semangat dari tema utama peringatan tahun ini.

Adapun, logo Hari Lahir Pancasila 2025 menampilkan burung Niskala Hema. Burung Niskala Hema melambangkan kekuatan suci yang berharga. Istilah niskala berasal dari bahasa Sanskerta yang mengandung makna kokoh dan kuat.

Baca Juga: 

Dalam bahasa Yunani, niskala diartikan sebagai kemenangan. Secara umum, niskala diartikan sebagai sesuatu yang tidak bisa dilihat, disentuh, atau dirasakan secara fisik. Ini mencerminkan bahwa ideologi Pancasila senantiasa hidup dalam pikiran, tindakan, dan jiwa rakyat Indonesia, baik secara sadar maupun tidak.

Sementara, hema berarti emas, yang melambangkan sesuatu yang berharga dan indah, mirip sifat emas. Emas juga simbol keberhasilan dan kejayaan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 30 May 2025 

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories