Ini 6 Jenis Cara Berkomunikasi Menurut Pakar

Tak Semua Orang Sama, Berikut 6 Jenis Cara Berkomunikasi Menurut Pakar (Pexels / Pavel Danilyuk)

MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Tak semua orang sama, ada 6 jenis cara berkomunikasi menurut pakar Hailey Magee. Hailey Magee adalah seorang life coach berusia 30 tahun yang sempat viral di Instagram karena video reelnya tentang cara berkomunikasi. 

Dalam video tersebut Magee membahas tiga perbedaan komunikasi utama yang sering terjadi dalam hubungan dan acapkali menyebabkan kesalahpahaman. 

Baca Juga: 

Berikut adalah 6 jenis cara komunikasi tersebut, 

1. Volunteers vs Invite-Onlies

Seseorang dengan jenis cara berkomunikasi volunteers cenderung menceritakan tentang diri mereka tanpa diminta. Sementara Invite-Onlies hanya nyaman berbicara tentang diri mereka jika ditanyai.

2. Askers vs. Guessers

Seseorang dengan jenis cara berkomunikasi Askers membuat permintaan dengan menyadari bahwa jawaban dari lawan bicara mungkin akan “iya” mungkin juga “tidak”. Tipe Askers juga tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Sementara seseorang dengan tipe Guessers hanya akan membuat permintaan saat mereka yakin jawaban lawan bicara akan "ya," dan mereka berpikir bahwa ketika orang lain meminta sesuatu kepada mereka, mereka mengharapkan jawaban "ya" juga.

3. Builders vs. Maintainers

Ketika lawan bicara sedang bercerita atau membagikan informasi, seorang Builder akan menambahkan pengalaman pribadi atau cerita terkait untuk membangun percakapan. 

Sebaliknya, seorang Maintainer akan mengonfirmasi atau bertanya lebih banyak pertanyaan-pertanyaan khusus tentang hal yang telah disampaikan lawan bicaranya tersebut. 

Magee mengatakan bahwa kategorisasi ini membantunya memahami dan memperbaiki persahabatannya. 

Baca Juga: 

Dia juga sempat mengalami masalah komunikasi dengan dua temannya yang memiliki jenis cara komunikasi berbeda. Magee sendiri mengidentifikasi dirinya sebagai Invite-Only dan Maintainer dan ia merasa perlu membahas jenis-jenis komunikasi setelah mengalami masalah yang sama dengan dua temannya.

Magee mengatakan bahwa tujuan dari label-label ini bukan untuk membuat orang berubah atau hanya mencari orang dengan jenis komunikasi yang sama, tetapi untuk menggunakannya sebagai alat berbagi perasaan saat kebutuhan tidak terpenuhi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 26 Jan 2024 

Editor: Isman Wahyudi
Tags Cara Komunikasi Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories