Fintech
Ini 3 Fitur Google yang Bisa Digunakan untuk Periksa Berita Palsu di Internet
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Google telah memperkenalkan tiga metode untuk meningkatkan pemahaman dari suatu gambar dan melawan misinformasi atau informasi yang salah di internet. Tiga metode tersebut terwujud dengan tools About this image, Fact check explorer, dan Search Generative Experience.
Berikut penjelasan tools Google yang bisa digunakan untuk memeriksa berita palsu atau hoax di Internet berikut ini.
Tools atau Fitur Google untuk Memeriksa Informasi di Internet
Berikut beberapa fitur yang bisa Anda manfaatkan untuk mencegah terkena misinformasi.
Baca Juga:
- Penting Jadi Perhatian, 4 Tips Memilih Asuransi Kecelakaan
- Naik Skuter Keliling Makassar, Cara Danny-Fatma Peringati Hari Sumpah Pemuda
- Dekranasda Makassar Kunjungi Pusat Kerajinan di Bogor
1. About This Image
Pada awal tahun ini Google meluncurkan fitur yang dikenal sebagai About This Image yang kini tersedia untuk pengguna berbahasa Inggris di Google Search. Tools ini menawarkan cara sederhana bagi individu untuk melakukan verifikasi keaslian dan background gambar yang mereka temukan di internet.
Dengan fitur ini, pengguna dapat mengidentifikasi apakah gambar tersebut telah dipublikasikan sebelumnya di situs web lain. Hal ini tentu akan sangat berguna dalam kasus di mana sebuah gambar diedarkan sehubungan peristiwa terkini tapi sebetulnya foto tersebut sudah diunggah di waktu sebelumnya.
Fitur ini juga memberikan insight soal cara gambar tersebut digunakan di berbagai halaman web serta opini dan informasi dari sumber lain, seperti situs berita atau situs pengecekan fakta.
2. Fact Check Explorer
Fitur ini tentu akan membantu jurnalis dan pemeriksa fakta untuk memperoleh insight yang mendalam tentang gambar dan topik tertentu. Fitur ini akan memungkinkan pengguna menemukan hasil penilaian pemeriksaan fakta yang dilakukan oleh organisasi independen di seluruh dunia.
Google juga telah memperkenalkan versi beta dari fitur Image Search dalam FactCheck Claim Search API. Perkembangan ini akan memungkinkan jurnalis dan pemeriksa fakta mengakses fact-check image database melalui Fact Check Explorer menggunakan API.
3. Search Generative Experience
Pengguna yang telah ikut serta dalam Search Generative Experience melalui Search Labs kini akan memiliki kemampuan untuk melihat deskripsi sumber tertentu yang dihasilkan oleh AI. Uraian tersebut akan dilengkapi dengan informasi mengenai website yang membahas sumber yang dimaksud.
Selain itu, Google juga akan menampilkan tautan atau link ke situs web dalam deskripsi sumber yang dihasilkan oleh AI. Deskripsi sumber yang dihasilkan AI dapat diakses di bagian ‘more about this page’ di bagian ‘About this result’ untuk sumber tertentu, terutama jika informasi tidak ada di ikhtisar yang tersedia dari Wikipedia atau Google Knowledge Graph.
Baca Juga:
- Harta Kekayaan 3 Capres di Pilpres 2024, Siapa Paling Kaya?
- Drum Corps Binaan Dispora Makassar Raih 6 Penghargaan pada Ajang Piala Raja Hamengku Buwono X
- September 2023 Realisasi Pendapatan 60,65 Persen, Kepala Bappeda Makassar: 2024 Dilakukan Perbaikan
Itu tadi penjelasan mengenai fitur dari Google untuk memeriksa berita di Internet agar tidak terjadi misinformasi.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 30 Oct 2023