Sport
Fakta-Fakta Unik Usai Kekalahan Telak Indonesia 0-6 dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
MAKASSARINSIGHT.com – Harapan Indonesia untuk memberikan perlawanan sengit pupus sudah setelah takluk telak dari Jepang dengan skor 0-6 pada laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang digelar pada Selasa (11 Juni 2025) di Stadion Nissan, Yokohama.
Selain menjadi kekalahan menyakitkan, pertandingan ini juga menyimpan sejumlah fakta unik yang menarik perhatian publik sepak bola nasional dan internasional.
Berikut beberapa fakta menarik dari laga Indonesia vs Jepang:
1. Kekalahan Terbesar Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia Sepanjang Sejarah
Skor 0-6 menjadi kekalahan terbesar Indonesia dalam sejarah keikutsertaannya di ajang Kualifikasi Piala Dunia. Rekor ini mengalahkan kekalahan-kekalahan sebelumnya yang terjadi di era 2000-an dan memperlihatkan masih jauhnya kualitas Garuda dari elite Asia.
Baca Juga:
- Koperasi Merah Putih Resmi Berjalan di Makassar, Pemkot Tegaskan Komitmen Pemberdayaan Ekonomi Warga
- Perumda Parkir Makassar Tertibkan Praktik Parkir Liar di Jalan Sudirman
- Pemkot Makassar Dukung UMKM Lokal Melalui Sinergitas dengan Ritel Modern dan Hotel
2. Jepang Tampil Tanpa Ampun Meski Sudah Lolos
Jepang datang ke laga ini dengan status sudah memastikan diri lolos ke ronde berikutnya. Namun, mereka tetap tampil dengan kekuatan penuh dan agresif sejak menit awal. Hal ini menunjukkan mental juara dan kedalaman skuad yang luar biasa dari tim asuhan Hajime Moriyasu.
3. 4 Gol Tercipta Hanya dalam 30 Menit Pertama
Lini pertahanan Indonesia langsung goyah sejak menit awal. Jepang mencetak empat gol cepat hanya dalam kurun waktu 30 menit, membuat Garuda nyaris tak punya ruang untuk membangun kepercayaan diri.
4. Indonesia Tanpa Satu Pun Tembakan Tepat Sasaran
Statistik mencatat bahwa Indonesia tidak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat ke arah gawang Jepang sepanjang 90 menit. Ini menjadi cerminan dari kesulitan luar biasa yang dialami lini depan Indonesia menembus pertahanan solid tim tuan rumah.
5. Debut Kiper Gagal Total
Kiper Indonesia yang diturunkan sejak menit awal dalam laga ini menjalani debut yang pahit. Ia harus kebobolan enam kali, meskipun beberapa di antaranya merupakan hasil dari kesalahan koordinasi lini belakang.
6. Gol Tercepat Tercipta di Menit ke-4
Gol pembuka Jepang datang sangat cepat, yakni pada menit ke-4 melalui serangan balik kilat. Gol ini menjadi salah satu yang tercepat yang pernah bersarang ke gawang Indonesia di kualifikasi Piala Dunia.
7. Rekor Clean Sheet Terjaga untuk Jepang
Dengan kemenangan ini, Jepang mencatatkan clean sheet (tidak kebobolan) dalam seluruh laga fase grup kualifikasi. Mereka tampil sebagai salah satu tim dengan performa paling sempurna di ronde kedua zona Asia.
8. Netizen Indonesia Ramai-ramai Serukan Evaluasi
Pasca laga, media sosial dipenuhi kritik dari netizen Indonesia terhadap performa timnas dan PSSI. Tagar seperti #EvaluasiTimnas dan #GarudaDipecundangi menjadi trending, mencerminkan kekecewaan publik terhadap hasil akhir.
9. Jepang Puncaki Grup F Tanpa Cela
Dengan kemenangan ini, Jepang menutup fase grup dengan sempurna: 6 kemenangan dari 6 laga, mencetak 28 gol dan tidak kebobolan satu gol pun. Mereka melaju ke ronde ketiga sebagai salah satu unggulan utama zona Asia.
Baca Juga:
- Data Pemerintah dan IMF Soal Jumlah Pengangguran Beda, Siapa yang Bisa Dipercaya?
- Dukung Program Prioritas MULIA, PDAM Makassar Gerakkan Survei Sambungan Air Bersih Gratis
- Jaga Alam, Jaga Masa Depan, Ini Komitmen BRI di Hari Lingkungan Hidup
10. Mental dan Ketahanan Fisik Jadi Sorotan
Pertandingan ini kembali menegaskan lemahnya aspek mental dan ketahanan fisik pemain Indonesia saat menghadapi tim-tim berlevel tinggi. Para pemain terlihat kewalahan sejak menit awal dan tak mampu bangkit.
Kekalahan ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia masih harus bekerja keras dan melakukan perombakan sistemik jika ingin bersaing di level tertinggi. Evaluasi menyeluruh, mulai dari taktik hingga pembinaan usia dini, menjadi kebutuhan mendesak jelang babak-babak kualifikasi berikutnya dan agenda internasional lainnya. (***)