Ditonton Jelang HUT RI, Berikut 7 Film Tentang Kemerdekaan Indonesia

Film Merah Putih. (imdb)

MAKASSARINSIGHT.com – Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada Jumat, 17 Agustus 1945 Masehi, atau 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang. Proklamasi tersebut dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi Drs. Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Sejarah kemerdekaan Indonesia bermula dari masa penjajahan yang berlangsung lama. Bangsa Indonesia telah lama berada di bawah kekuasaan Belanda dan Jepang. Perjuangan meraih kemerdekaan tidak hanya terjadi dalam satu peristiwa, melainkan merupakan hasil dari perjuangan yang panjang dan penuh tantangan.

Jelang peringatan HUT RI, ada beberapa film tentang kemerdekaan Indonesia yang cocok untuk ditonton bersama keluarga hingga teman. Film-film tersebut menceritakan perjuangan para pahlawan dalam menghadapi berbagai konflik yang terjadi sebelum maupun setelah Kemerdekaan.

Baca Juga: 

Film Tentang Kemerdekaan Indonesia

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa rekomendasi film tentang kemerdekaan:

1. Merah Putih (2009)

Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor terkenal seperti Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, dan Teuku Rifnu Wikana. Merah Putih mengisahkan perjuangan para pejuang Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan, khususnya saat mereka kembali berjuang melawan tentara Belanda pada tahun 1947.

2. Darah Garuda (2010)

Film ini adalah bagian kedua dari seri Trilogi Merdeka, yang menjadi trilogi film perjuangan pertama yang diproduksi di Indonesia.

Darah Garuda merupakan film drama fiksi sejarah Indonesia yang mengangkat cerita perjuangan kemerdekaan pada tahun 1947, saat terjadinya Agresi Militer Belanda I yang menyerang pusat pemerintahan Republik Indonesia di Jawa Tengah.

3. Sang Pencerah (2010)

Film Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo menceritakan perjalanan hidup Ahmad Dahlan, seorang ulama reformis sekaligus pendiri Muhammadiyah. Film religi ini menampilkan perjuangannya dalam memperkenalkan pembaruan dalam Islam, yang menyentuh aspek spiritual, sosial, dan budaya masyarakat Indonesia.

Berlatar belakang Yogyakarta pada masa kolonial, film yang dirilis pada tahun 2010 ini menyuguhkan inspirasi dari perjuangan moral, pendidikan, serta keberanian dalam menghadapi berbagai tantangan. Film ini juga cocok dijadikan pilihan dalam memperingati Kemerdekaan RI.

4. Soekarno: Indonesia Merdeka (2013)

Pada tahun 1942, Pemerintah Nederlands(ch)-Indië di Pulau Jawa menangkap Soekarno, seorang pemuda yang bercita-cita membebaskan Indonesia dari penjajahan. Ia kemudian dipenjara di Penjara Banceuy, Bandung, Indonesia.

Alih-alih bersedih, Soekarno mencari cara untuk melawan dengan menyampaikan pembelaan terkenalnya yang berjudul “Indonesia Menggugat!” saat persidangannya di Pengadilan Laandraad Bandung.

Kisah ini mengikuti perjalanan hidup Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, sejak masa kecilnya hingga berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bersama M. Hatta.

5. Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)

Mengisahkan perjalanan perjuangan Tjokroaminoto dalam memperjuangkan kesetaraan bagi pribumi pada masa Politik Etis sekitar tahun 1900. Ia berjuang dengan mendirikan organisasi bumiputera dan juga menjadi guru bagi para pemuda di lingkungan rumahnya, salah satunya adalah Soekarno, yang kelak menjadi proklamator kemerdekaan Indonesia.

6. Jendral Soedirman (2015)

Belanda secara sepihak menyatakan mereka tidak lagi terikat dengan Perjanjian Renville dan menghentikan gencatan senjata. Pada 19 Desember 1948, Panglima Tentara Jenderal Spoor Noord Simons memimpin Agresi Militer II untuk menyerang Yogyakarta, yang saat itu merupakan ibu kota Republik Indonesia. Soekarno dan Hatta ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Pulau Bangka.

Jenderal Soedirman, meskipun menderita tuberkulosis, memimpin perang gerilya selama tujuh bulan melawan Belanda. Sementara itu, Belanda mengumumkan bahwa Indonesia tidak lagi ada.

Dari dalam hutan yang terpencil, Soedirman menyiarkan bahwa Republik Indonesia masih ada dan tetap kuat, serta akan terus berjuang demi kemerdekaan seluruh rakyat Indonesia. Soedirman menjadikan Jawa sebagai zona perang gerilya, perlahan-lahan menghancurkan logistik Belanda satu per satu.

Pasukan Belanda mengalami kekalahan akibat taktik gerilya yang terampil dari Soedirman. Dengan dukungan penuh antara TNI dan rakyat, Soedirman berhasil memenangkan peperangan. Di akhir agresi militer, perjanjian Roem-Royen ditandatangani dan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia.

Baca Juga: 

7. Battle of Surabaya (2015)

Film ini berlatar pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, saat terjadi pertempuran sengit. Jepang yang sebelumnya menduduki Indonesia telah menyerah kepada Sekutu, sementara Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya. Namun, Belanda masih menuntut haknya, sehingga para pejuang Indonesia pun bangkit untuk melawan.

Musa, seorang remaja penyemir sepatu, berperan sebagai kurir yang mengantarkan surat-surat rahasia untuk para pejuang Indonesia.

Selain itu, ia juga mengirimkan surat-surat pribadi para pejuang kepada keluarga mereka. Bersama sahabat-sahabatnya, Yumna dan Danu, Musa menjalani petualangan yang penuh tantangan hingga harus merelakan kehilangan orang-orang yang dicintainya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 16 Aug 2025 

Editor: El Putra
Bagikan

Related Stories