Ekonomi & Bisnis
BI Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen di Penutup Tahun 2023
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. / Facebook @BankIndonesiaOfficial
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 6,00% pada Desember 2023. Pada penutup tahun 2023 ini, BI terhitung menahan suku bunga acuan dalam dua bulan berturut, setelah sebelumnya menaikkan pada Oktober 2023.
BI juga tidak mengubah suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. Guberur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan keputusan bank sentral mempertahankan BI Rate pada level 6,00% telah mempertimbangkan kebijakan moneter dan iklim pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Desember 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%," ujar Perry, dalam paparan publik di Jakarta, Kamis, 21 Desember 2023.
Baca Juga:
- Suplai Energi Jelang Nataru, Hiswana Migas : Tak Perlu Khawatir
- Resmi!!! Mahkamah Konstitusi Permanenkan Majelis Kehormatan MK
- CEO Meta Mark Zuckerberg Bangun Bunker Bawah Tanah, Antisipasi Kiamat?
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,5%-5,3% pada 2023, dan akan naik menjadi 4,7%-5% pada 2024. BI juga turut menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah, serta memastikan inflasi tetap terkendali di angka 2,5% pada 2024.
Surplus neraca perdagangan berlanjut pada November 2023 sebesar US$2,4 miliar. Aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio ke pasar keuangan domestik terus berlanjut. Net inflows pada triwulan IV-2023 tercatat sebesar US$5,1 miliar.
Posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2023 naik menjadi US$138,1 miliar. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 sebesar 3,0% dan melambat menjadi 2,8% pada 2024.
Di sisi lain, terhitung mulai 21 Desember 2023, Bank Indonesia menggunakan nama BI-Rate sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate untuk memperkuat komunikasi kebijakan moneter.
Baca Juga:
- PPATK Curigai Dana Hasil Tambang Ilegal Biayai Kampanye Pemilu 2024
- Peduli Pengembangan Karakter Anak, Jamkrindo Gelar Pelatihan Guru dan Seminar Parenting di Geopark Ciletuh
- Distaru Makassar Terapkan Transparansi Informasi
Penggantian nama ini tidak mengubah makna dan tujuan BI-Rate sebagai stance kebijakan moneter Bank Indonesia, serta operasionalisasinya tetap mengacu pada transaksi reverse repo Bank Indonesia tenor 7 (tujuh) hari.
Sebelumnya, konsensus memperkirakan Bank Indonesia (BI) diprediksi tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7-DRRR) di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 20-21 Desember 2023.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 21 Dec 2023