Ekonomi & Bisnis
Atasi Kelangkaan, Pangkalan Tabung Gas Elpiji 3 Kg Diminta Tidak Layani ASN, TNI dan Polri
MAKASSARINSIGHT.com --- Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui DP2KUKM langsung merespon keluhan warga di media sosial yang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di masyarakat.
Keluhan tersebut langsung direspon cepat DP2KUKM dengan menggelar rapat koordinasi bersama perwakilan pangkalan gas LPG dalam kota, Jumat (23/6/2023), di Ruang Rapat DP2KUKM.
“Kita merespon informasi yang beredar di medsos terkait kelangkaan gas elpiji, dan hari ini kami mengundang pangkalan dalam kota untuk mencari tahu masalah, dan langkah-langkah yang diambil,” kata Kepala DP2KUKM, Muhammad Kasrum.
Baca Juga:
- 5 Ciri-ciri Bos Toksik yang Bikin Stres Karyawan, Apakah Ada di Kantormu?
- Anggota DPRDMakassar Soroti Pemilihan Lokasi PSEL di Tamalanrea, Minta Pemerintah Kaji Ulang
- Ikuti Tips Ini, Cara Meluangkan Waktu Mencari Pekerjaan Ketika Anda Bekerja Full Time
Di hadapan pangkalan dalam kota, Kasrum dengan tegas meminta kepada pangkalan untuk betul-betul melayani warga yang kurang mampu, serta para pelaku UMKM.
“Kita juga berharap agar pangkalan tidak menjual gas elpiji 3 Kg kepada ASN, TNI dan polri, termasuk tidak menjualnya kepada orang yang mampu atau kaya,” tegasnya lagi.
Masih dia, salah satu penyebab langkanya elpiji adalah adanya kebijakan Pertamina yang tidak menyuplai elpiji pada hari libur, yang berdampak pada ketersediaan tabung di pangkalan.
“Saya sudah berkoordinasi dengan para agen agar menjelang iduladha supaya diatur suplai agar masyarakat bisa mendapatkan tabung gas sesuai dengan kebutuhannya,” ungkap Kasrum.
Dalam rapat tersebut juga dihasilkan beberapa keputusan, di antaranya, pihaknya dalam hal ini, DP2KUKM, akan mengundang masing-masing perwakilan pangkalan per kecamatan.
“Semoga tetap seperti tahun-tahun sebelumnya, di mana ketersediaan gas elpiji masih aman dan tercukupi, sehingga tidak ada lagi kelangkaan seperti yang terjadi saat ini,” tandasnya. (LH)
Baca Juga: