Makassar Kini
Antusiasme Warga dan Mahasiswa Warnai Gerakan Pangan Murah Pemprov Sulsel
MAKASSARINSIGHT.com — Suasana di halaman TVRI Sulsel pagi itu tampak berbeda. Ratusan warga antre dengan tertib, sebagian besar membawa tas belanja besar, menunggu giliran untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran.
Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berhasil menarik perhatian dan antusiasme masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga hingga mahasiswa.
Lala, warga asal Makassar, tersenyum lebar sambil menunjukkan kantong berisi beras, gula, dan minyak goreng yang baru dibelinya.
“Harga di sini beda jauh dibanding di pasar. Ini sangat membantu kami di tengah harga kebutuhan yang terus naik. Terima kasih untuk pemerintah,” ujarnya. Suara serupa datang dari Dwi, mahasiswa salah satu kampus di Makassar, yang menilai gerakan ini sangat membantu masyarakat kecil.
Baca Juga:
- Gubernur Sulsel Buka Gerakan Pangan Murah Serentak di 24 Kabupaten/Kota
- Pemkot Makassar–BPN Bentuk Satgas GTRA Buru Mafia Aset
- Kinerja Positif dari 2010-2024, BRI Diganjar 2 Penghargaan Bergengsi di Indonesia Economic Summit 2025
“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa sering dilakukan, jangan hanya saat momentum tertentu,” katanya sambil menenteng karung beras.
Program pangan murah yang digagas Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman ini memang dirancang untuk menekan harga bahan pokok dan menjaga kestabilan pasokan di tengah tekanan inflasi nasional.
Berbagai komoditas seperti beras, cabai, telur, dan minyak goreng dijual dengan harga di bawah standar pasar. GPM kali ini digelar serentak di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dan menjadi bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-356 Provinsi Sulsel.
Tak hanya masyarakat umum, kalangan mahasiswa juga menyambut positif langkah pemerintah ini. Mifta Agnreani, mahasiswi UIN Alauddin, menyebut GPM sebagai program yang nyata menyentuh kebutuhan dasar rakyat.
“Harga di sini jauh lebih murah dibanding di luar. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan di berbagai daerah,” ucapnya. Rekannya, Safira, menambahkan bahwa kehadiran GPM menjadi bukti kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah.
Pelaksanaan GPM kali ini bukan sekadar kegiatan distribusi pangan, tetapi juga simbol kehadiran pemerintah dalam menjaga keseimbangan ekonomi rakyat.
Baca Juga:
- BRI Kembali Buktikan Sebagai Jawara Bidang Literasi dan Inklusi Keuangan
- Lewat Program Pemberdayaan, BRI Bantu UMKM Solo Bangun Bisnis dari Limbah Pipa PVC
- Mitme Mudahkan UMKM Kelola Keuangan Usaha Lewat Webinar Manajemen Keuangan
Program yang digelar bersama Bank Indonesia, Bulog, dan pemerintah daerah itu menjadi bukti bahwa kerja sama lintas sektor mampu menghadirkan solusi konkret bagi masyarakat. Antusiasme warga yang memenuhi lokasi kegiatan menjadi penanda jelas bahwa gerakan ini benar-benar dirasakan manfaatnya.
Dalam situasi harga kebutuhan pokok yang fluktuatif, kehadiran GPM membawa angin segar bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Di balik senyum para pembeli yang pulang membawa belanjaan lebih murah, terselip harapan agar gerakan seperti ini tidak berhenti di sini — melainkan terus berlanjut sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyatnya. (***)