Makassar Kini
Gubernur Sulsel Buka Gerakan Pangan Murah Serentak di 24 Kabupaten/Kota
MAKASSARINSIGHT.com — Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman membuka secara resmi pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar serentak di 24 kabupaten dan kota di seluruh Sulawesi Selatan. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-356 Provinsi Sulawesi Selatan yang mengusung tema “Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter.”
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan rasa syukur atas berbagai capaian pembangunan daerah selama ini. Ia menegaskan bahwa program GPM merupakan langkah konkret pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, menekan laju inflasi, serta memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau di tengah fluktuasi ekonomi nasional.
Menurutnya, kebijakan pangan murah bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi beban ekonomi masyarakat kecil.
Gubernur Andi Sudirman juga mengungkapkan sejumlah capaian positif Sulawesi Selatan. Pada triwulan II tahun 2025, pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai 4,94 persen secara tahunan. Angka kemiskinan pun menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data BPS per Maret 2025, jumlah penduduk miskin di Sulsel mencapai 698,13 ribu orang, berkurang 13,64 ribu orang dibandingkan periode September 2024.
Baca Juga:
- Pemkot Makassar–BPN Bentuk Satgas GTRA Buru Mafia Aset
- Kinerja Positif dari 2010-2024, BRI Diganjar 2 Penghargaan Bergengsi di Indonesia Economic Summit 2025
- Wakaf Uang Jadi Motor Ekonomi Umat, Bank Sulselbar dan BMM Jalin Kerjasama
Ia menekankan bahwa hasil tersebut tidak lepas dari kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, dunia usaha, hingga masyarakat yang ikut mendorong pergerakan ekonomi lokal.
Gerakan Pangan Murah dilaksanakan melalui sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Bank Indonesia, Bulog, serta pemerintah kabupaten dan kota. Sejumlah bahan pokok seperti beras, telur, cabai, dan minyak goreng disediakan dengan harga di bawah pasaran.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung serentak, diikuti secara daring oleh seluruh kepala daerah se-Sulawesi Selatan melalui platform Zoom, sementara pembukaan utama dipusatkan di Makassar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pasokan Pangan dari Badan Pangan Nasional RI yang memberikan apresiasi terhadap komitmen Sulawesi Selatan dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Berdasarkan catatan inflasi, tingkat inflasi di Sulsel pada September 2025 berada di angka 3,03 persen, masih dalam kisaran target nasional yaitu 2,5 ± 1 persen.
Baca Juga:
- BRI Kembali Buktikan Sebagai Jawara Bidang Literasi dan Inklusi Keuangan
- Lewat Program Pemberdayaan, BRI Bantu UMKM Solo Bangun Bisnis dari Limbah Pipa PVC
- Mitme Mudahkan UMKM Kelola Keuangan Usaha Lewat Webinar Manajemen Keuangan
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan serta memperkuat nilai-nilai kearifan lokal seperti Sipakatau, Sipakainga, dan Sipakalebbi sebagai landasan dalam membangun daerah. “Capaian ini bukan kerja satu pihak, tetapi hasil gotong royong seluruh elemen masyarakat Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Melalui Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan secara berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berharap masyarakat dapat menikmati harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi daerah menuju kesejahteraan bersama. (****)