Makassar Kini
Antisipasi Kekeringan, Pemkot Makassar Bor 10 Titik Sumber Air
MAKASSARINSIGHT.com - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah melakukan pemboran air tanah di beberapa titik di Makassar.
Termasuk, dia menginstruksikan agar seluruh elemen masyarakat menerapkan empat hal penting dalam menghadapi kekeringan akibat El-Nino.
“Saat ini PU sudah bor di beberapa titik. Kalau ndak salah lebih 10 titik,” kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto, belum lama ini.
Baca Juga:
- Indonesia Dorong Penggunaan Rupiah untuk Transaksi Internasional, Ini Langkah yang Dilakukan
- Upayakan bisnis berkelanjutan, BSI Diganjar TrenAsia ESG Award 2023
- Kadispora Hadiri Peresmian Sekretariat Do Gojukai Cabang Makassar
Dalam menghadapi kemarau panjang ini, ia menuturkan, timnya melakukan pendekatan sumber air, pengelolaan, distribusi dan juga penghematan air.
Pertama; dalam penanganan sumber air, melalui PDAM, pihaknya terus mencari sumber air baku. Langkah itu melibatkan Geologis dari Unhas.
Pasalnya, sumber di Lekopancing tidak bisa diharap lagi. Meski, dia bersyukur karena di Bili-bili masih bagus.
Kedua, soal sistem distribusi air melalui mobil tangki. Sekira 50 truk yang digunakan untuk melayani 5 kecamatan dengan pendanaan BTT.
Ketiga, pengelolaan air. Yang mana dipisahkan antara air minum; air bersih dengan air untuk MCK. MCK akan disuplai oleh pemadam kebakaran.
Maksimal ada 15 jeriken 1 rumah untuk satu rumah. Selanjutnya akan diatur jatah itu untuk durasi dua hari atau tiga hari.
Baca Juga:
- NasDem Bersama Caleg DPRD Sulsel Ismail Manda, Berbagi Air Bersih di Kelurahan Kapasa
- Tiga Terdakwa Kasus Korupsi di Bulog Pinrang Divonis 8 Tahun Penjara
- Mantan Gubernur Sulsel Amin Syam Meninggal Dunia di RS Siloam Makassar
Sementara, yang ketiga adalah penghematan air. Danny mengharapkan masyarakat lebih menghemat air agar kebutuhan air terpenuhi.
“Kita harap semua menghemat, misal cuci mobil jangan pakai air bersih. Lebih berhemat lah dalam pemakaian air,” harapnya.
Selebihnya perihal manajemen teknis suplainya saja. (***)