Ekonomi & Bisnis
Kerap Merasa Bersalah Saat Istirahat dan Bersantai? Ini Alasannya
MAKASSARINSIGHT.com - Akhir pekan telah tiba, saatnya Anda melakukan aktivitas santai seperti menonton film sambil tiduran di kamar lengkap dengan selimut dan cemilan.
Namun, belum ada 10 menit film dimulai, tiba-tiba Anda merasa bersalah karena telah bersantai.
Beragam tugas yang sebaiknya diselesaikan alih-alih menikmati kegiatan bersantai sambil menonton film mulai membayangi pikiran Anda.
Apa tidak sebaiknya saya mencuci piring saja? Bagaimana kalau melipat semua pakaian? Sepertinya saya harus berolahraga.
Apakah kejadian seperti di atas pernah Anda rasakan juga? Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Anda merasa bersalah karena istirahat dan bersantai?
Baca Juga:
- Rudianto Lallo Puji Kerja-kerja Lembaga Dakwah Al Ishlah, Ajarkan Kebaikan hingga ke Pelosok
- Bersama 2.000 Masjid di Indonesia, ParagonCorp Jalankan Program Bergerak Bermakna
- Kawasan Kumuh Bontomarannu Bakal Ditata Ulang, Wakil Wali Kota Makassar: Dananya dari DAK
- Bisa Diamati, Ini Tanda Anak Anda punya Sifat Perfeksionis
Melansir dari laman website Psych Central pada 3 Mei 2023, ada 5 kemungkinan alasan mengapa Anda merasa bersalah ketika beristirahat dan bersantai.
1. Anda memiliki pikiran yang terlalu aktif dan cemas
Tetap sibuk adalah cara bagi sebagian orang untuk fokus pada sesuatu di luar pikiran mereka sendiri. Hal ini dapat membuat Anda terus berusaha untuk tetap sibuk, sehingga
Anda tidak sendirian dengan pikiran Anda saja. Kondisi ini banyak terjadi pada mereka yang terus-menerus mengkhawatirkan masa lalu dan masa depan. Juga mereka yang mengalami stres dan depresi.
Pikiran yang terlalu aktif dan cemas sering menjadi sumber perilaku gila kerja .
Nyatanya, bagi sebagian orang, kebutuhan untuk tetap sibuk menyibukkan pikiran bisa menjadi salah satu jenis respons trauma.
2. Kerja keras sudah tertanam dalam budaya kita
Sebagian besar dari kita hidup dalam budaya yang mengidealkan kerja keras. Kesuksesan didasarkan pada seberapa keras Anda bisa bekerja.
Orang tua Anda mungkin juga sudah memastikan hal ini sejak Anda berusia dini. Karena itu, duduk untuk bersantai mungkin terasa stagnan atau tidak nyaman bagi Anda.
3. Identitas Anda terkait dengan produktivitas
Bagi sebagian besar dari kita, pekerjaan adalah bagian besar dari hidup kita. Anda tidak hanya membutuhkan pekerjaan untuk bertahan hidup, tetapi Anda bahkan mungkin memiliki pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan. Produktivitas membuat kita merasa berhasil dan baik tentang diri kita sendiri, dan bersantai membuat kita merasa "malas".
4. Manfaat istirahat tidak jelas
Meskipun Anda mungkin sangat menyadari manfaat bekerja, manfaat istirahat lebih abstrak.
Saat kita sedang bekerja, kita dapat menyaksikan tugas-tugas tertentu diselesaikan dan secara nyata melihat kita bergerak menuju tujuan akhir. Sebaliknya, bersantai mungkin terasa seperti membuang-buang waktu.
Namun pada kenyataannya, bersantai dapat memiliki manfaat kesehatan mental yang signifikan, termasukmengurangi gejala kecemasan.
5. Anda mengalami kesulitan untuk tetap teratur
Jika Anda memiliki pola yang berantakan dan tidak teratur saat mengerjakan tugas, maka kegiatan istirahat dan bersantai dapat memperburuk perasaan Anda karena Anda merasa tidak pernah benar-benar menyelesaikan apa pun.
Nah berikut tadi adalah artikel mengenai 5 alasan mengapa Anda merasa bersalah saat istirahat dan bersantai. Semoga bermanfaat!
Baca Juga:
- Pertemuan Saudagar Bugis Makassar XXIII, Wali Kota Danny Harap Positif untuk Ekonomi Makassar
- Ribuan Aparat Keamanan Diturunkan Kawal Aksi Hari Buruh di Makassar
- Ini Fitur di Telegram yang Disebut Lebih Baik dari WhatsApp
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 07 May 2023