Ekonomi & Bisnis
Belum Jelas, Menteri ESDM Minta Divetasi Vale Indonesia Dipercepat
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait belum adanya titik terang terkait divestasi saham PT Vale Indonesia (INCO).
Menteri ESDM Arifin Tasrif mendorong proses ini agar dipercepat. Pasalnya proses divestasi ini merupakan salah satu syarat bagi Vale untuk memperpanjang Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang dipastikan habis pada Desember 2025.
Diketahui hingga saat ini Vale dan holding tambang BUMN, MIND ID masih melakukan negosiasi terkait besaran harga 14% saham Vale yang akan dicaplok.
Baca Juga:
- Edukasi Bahaya Phising Sejak Dini, Pemkot Makassar Sosialisasi ke Pelajar SMP
- Bagus Anda Dengarkan, Lagu Terbaik Versi Spotify untuk Tngkatkan Produktivitas
- Begini Cara 3 Capres Bangun Kedaulatan Manufaktur Telekomunikasi
"Kita maunya sih lebih cepat ya, supaya ada kepastian," katanya saat ditemui di Kemententerian ESDM dikutip Senin, 5 Februari 2024.
Arifin menyebut, untuk mempercepat proses tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengirim surat untuk mendesak percepatan proses divestasi. Arifin tak menjelaskan kepada siapa surat tersebut ditujukan.
Menteri ESDM ini juga enggan merinci nilai dan harga saham yang akan diberikan oleh Vale mengingat Kementerian ESDM telah memberikan patokan dan besaran serta formulanya sejak awal negosiasi.
Sementara terkait harga khusus yang akan diberikan Vale, Arifin kembali menegaskan jika hal tersbut bukan menjadi urusan kemehteriannya melainkan permaslaahan negosiasi antara perusahaan yang terlibat, yakni Vale dan MIND ID.
Baca Juga : Vale Indonesia (INCO) Optimistis Divestasi Saham ke MIND ID Rampung 2024
Pemegang Saham INCO
Sebelumnya manajemen INCO menyatakan harapan bahwa transaksi pelepasan 14% saham ke MIND ID diantisipasi akan selesai pada tahun 2024, dengan penyelesaian yang tergantung pada kondisi penutupan yang biasa. Setelah penyelesaian transaksi, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar di Vale Indonesia dengan kepemilikan sebesar 34%.
Baca Juga:
- Hilirisasi Nikel Bikin 200 Ribu Hektare Hutan Halmahera Rusak
- Trimegah Political and Economic Outlook 2024 Sukses Digelar, Wujud Bukti Trimegah Selalu Berbagi Informasi Terkini
- Perayaan Natal Bersama, Wali Kota Makassar Serukan Upaya Bersama Ciptakan Pemilu Damai
Pada saat yang sama, anak perusahaan Vale Base Metals Limited, yaitu Vale Canada Limited, diharapkan akan memiliki kepemilikan sekitar 33,9% saham, sementara Sumitomo Metal Mining Co., Ltd diharapkan akan memiliki sekitar 11,5% saham.
Saat ini, Vale Canada Limited, sebagai pengendali Vale Indonesia, memiliki 4,35 miliar saham atau setara dengan 43,79%, sedangkan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd memiliki 1,49 miliar saham atau setara dengan 15,03%. Kepemilikan saham MIND ID saat ini mencapai 1,98 miliar saham atau setara dengan 20%, sementara kepemilikan saham oleh publik mencapai 2,02 miliar saham atau setara dengan 20,38%.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 05 Feb 2024