Kamis, 25 Februari 2021 19:05 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Pemerintah Kota Makassar diminta waspada. Pasalnya, Kota Makassar masuk dalam 17 daerah di Sulsel dengan status siaga banjir bandang.
Salah satu Tim Kajian Banjir Sulawesi, Syamsu Rijal meminta agar Pemkot Makassar segera melakukan pemetaan daerah rawan banjir. Hal ini agar warga bisa dievakuasi secepatnya.
“Antisipasinya itu kan ada data-data yang berpotensi genangan dan banjir pasti jadi perhatian di situ. Sambil menunggu perkembangan curah hujan. Bagus kan kalau waspada,” kata Syamsu Rijal kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).
Selain itu, Pemkot Makassar diminta menyediakan penanganan banjir seperti jalur evakuasi dan tempat pengungsian yang memadai.
“Daerah yang kemarin sudah punya history gitu, itu pasti harus jadi evaluasi untuk tindak lanjut. Pasti sosialisasi perlu, kemudian penanganan seperti drainase, menyediakan jalur evakuasi,” sambung Rijal.
Koordinasi, kata Rijal, juga harus dilakukan secepatnya dengan SKPD terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dissos).
“Pasti koordinasi intinya, yang paling di depan ini adalah Pemkot,” ujar Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) ini.
Berkaca pada kasus banjir yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, Rijal memandang penting adanya pemanfaatan teknologi untuk mengantisipasi bencana yang sama tidak terulang.
“Kita tidak pernah tahu sebenarnya yang akan terjadi tapi tentunya harus diperhatikan. Kita butuh teknologi, perlu mengalirkan dari potensi genangan itu,” tandas Rijal.