Pendapatan Parkir Makassar
Selasa, 05 Maret 2024 14:19 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com - Perumda Parkir Makassar Raya melakukan pemanggilan dan edukasi ke salah satu juru parkir di kawasan Boulevard yang sempat viral media sosial, Selasa (5/3/2024).
Hal itu merupakan tindaklanjut atas adanya aduan masyarakat yang mengeluh tarif jasa parkir tak sesuai ketentuan melalui IG Humas Perumda Parkir.
"Tadi pak Dirops dan Korcam Panakkukang memanggil jukir tersebut dan memberikan peringatan keras, supaya tidak terulang lagi, permintaan pungutan tarif parkir di luar ketentuan,"ujar Humas Perumda Parkir, Asrul B.
Baca Juga:
Dia mengakui, jika sempat terjadi perdebatan antara pengguna jasa parkir dan jukir di depan Mall Panakkukang jalan Boulevard.
"Pengendara menunjukkan karcis resmi Perumda Parkir Makassar Rp 5 ribu tapi diminta bayar Rp 15 ribu,akan tetapi pungutan tersebut tidak terjadi namun tatap kami menindaklanjuti aduan itu,"tegasnya.
Hal ini memang sering terjadi di sekitar kawasan Boulevard, khususnya di sekitar Mall Panakkukang. Karena tarif yang berlaku di tepi jalan berlaku flat di banding dalam kawasan Mall yang berlaku progresif.
"Di kawasan tersebut memang sering menjadi polemik,masyarakat lebih mau berparkir di tepi jalan di banding masuk ke dalam Mall. Lantaran relatif simpel dan murah. Mudah-mudahan pengelola Mall juga bisa memikirkan hal ini, sehingga persoalan parkir yang ada di kawasan tersebut bisa kita minimalisir,"tutup Asrul.
Terpisah Jukir bernama Ruslan menyampaikan, bahwa kronologi kejadian tersebut berawal dari pengendara memarkirkan kendaraan di depan sebuah Toko di depan Mall Mp di lokasi parkir sejak pagi, sebelum Toko buka.
Ketika dibuka oleh pemilik Toko danameminta kepada jukir untuk memindahkan kendaraan tersebut. Karena menghalangi Akses keluar masuk bongkar muat.
"Saya mulai bingung dan kesal karena mendapat teguran tersebut,"katanya.
Setelah di tunggu sekian lama, sehingga sekitar pukul 15.00 Sore pemilik kendaraam tersebut keluar, dan langsung di hampiri oleh jukir, mungkin terjadi komunikasi yang tidak nyambung, sehingga insiden tersebut terjadi.
Baca Juga:
Namun terlepas dari kronologi tersebut l, jukir mengakui kesalahanya dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
Ia mengakui tak akan mengulangi perbuatannya yang mencoreng Perumda Parkir Makassar selaku Mitra yang menaunginya.
"Saya minta maaf kodong. Tidak ku ulangi lagi. Saya juga minta maaf ke Perumda Parkir atas kejadian tersebut,"ucapnya. (***)