Setelah Didemo Bergelombang oleh Mitra Pengemudinya, Gojek Makassar Akhirnya Merespon

Kamis, 23 Juli 2020 18:44 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

Ojol
Ojol

Setelah didemo oleh mitra pengemudinya di Makassar, Gojek akhirnya merespon aksi yang menuntut agar manajemen Gojek tidak mengeluarkan kebijakan yang dinilai merugikan.

Mulawarman Head of Regional Corporate Affairs for East Indonesia l Gojek Indonesia mengatakan, sangat terbuka dan proaktif terhadap aspirasi mitra.

“Tanpa melakukan demo pun mitra dapat menyampaikan aspirasinya melalui wadah komunikasi formal yang kami miliki,” ungkap Mulawarman dalam rilisnya, Kamis (23/7/2020).

Salah satu wadah komunikasi yang dilaksanakan, kata Mulawarman, secara rutin di seluruh area operasional Gojek adalah Kopdar Mitra Gojek dan berbagai platform komunikasi lainnya.

Melalui kopdar, mitra dapat menyampaikan aspirasi, berbagi pengalaman dan memberi masukan sekaligus berinteraksi dengan sesama mitra dan manajemen.

Di masa pandemi, Kopdar tetap dijalankan secara virtual atau online. Wadah komunikasi tersebut telah digunakan oleh mayoritas mitra driver dan komunitas driver untuk berkomunikasi dan menyampaikan aspirasinya dengan baik dan damai.

Kami mengimbau massa yang hari ini melakukan demonstrasi untuk dapat berkomunikasi dan menyampaikan aspirasinya secara baik dan dengan cara kondusif, serta tidak mengganggu ketertiban umum.

Terkait tuntutan untuk mengevaluasi akunjJoki, untuk melindungi keamanan akun mitra dan menjaga kepercayaan pelanggan, Gojek mewajibkan mitra untuk menggunakan akun miliknya sendiri.

Penggunaan akun milik orang lain (akun joki) tidak diperbolehkan dan merupakan pelanggaran terhadap tata tertib Gojek. Sehingga akun tersebut akan dinonaktifkan.

Akan tetapi, Gojek juga memahami ada mitra-mitra yang aktif, memiliki kinerja yang baik dan menjadikan Gojek sebagai pekerjaan utama, namun sayangnya tidak menggunakan akun miliknya sendiri.

Oleh karena itu, Gojek meluncurkan program evaluasi akun joki, dimana semua mitra yang menggunakan akun joki akan diberikan satu kali kesempatan untuk dievaluasi akunnya.

Apabila mitra lolos evaluasi, mitra akan diberikan akun miliknya sendiri dan akun joki tersebut akan dinonaktifkan.

Proses evaluasi diukur dari penilaian terhadap kinerja akun tersebut serta ada tidaknya pelanggaran berat seperti order fiktif, memakai aplikasi terlarang, menyelesaikan order tanpa mengantar, melakukan pelecehan terhadap pelangga, dan pelanggaran berat lainnya.

“Apabila mitra lolos evaluasi, mitra akan diberikan akun miliknya sendiri dan akun lama yang digunakan akan dinonaktifkan,” kata Mulawarman.

Kebijakan ini merupakan wujud transparansi serta empati dari Gojek, untuk memberikan kesempatan mitra driver agar dapat terus bekerja mencari nafkah pada ekosistem Gojek dengan tetap mengedepankan prinsip keamanan dan sikap yang jujur.